Kamis, 19 Maret 2020 20:23

Dokter China Temukan Pengobatan Virus Corona, Tingkat Keberhasilan 100%

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dr. Dongcheng Wu (kiri)
Dr. Dongcheng Wu (kiri)

Seorang dokter China yang menjalankan laboratorium di Wuhan, mengklaim bisa menyelamatkan ribuan nyawa dari virus corona.

RAKYATKU.COM - Seorang dokter China yang menjalankan laboratorium di Wuhan, mengklaim bisa menyelamatkan ribuan nyawa dari virus corona.

Dr. Dongcheng Wu, seorang ahli terapi sel induk, telah membuat terobosan dengan menciptakan pengobatan yang memiliki tingkat keberhasilan 100 %.

Dr. Wu mengatakan bahwa dalam penelitiannya, ia telah berhasil merawat sembilan pasien yang dirawat di rumah sakit karena infeksi corona.

Para pasiennya, sebagian besar lansia, mengalami masalah pernapasan serius serta peradangan yang luar biasa di paru-paru mereka.

Mereka menjadi sukarelawan untuk uji coba medis Dr. Wu awal bulan ini di Wuhan.

Bersamaan dengan perawatan konvensional, Dr. Wu memasukkan Human Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells (UC-MSCs) secara langsung ke dalam pembuluh darah pasien.

Hasilnya, mereka semua pulih seutuhnya dalam dalam beberapa hari setelah menerima perawatan Dr, Wu.

"Perawatan ini berpotensi menyelamatkan ribuan demi ribuan nyawa, jadi tentu saja kami sangat senang dengan hasil ini," kata Dr. Wu pada Daily Mail TV.

Namun, dia mengakui bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk menyempurnakannya.

"Ya, itu adalah obat, tetapi masih dalam proses yang sangat awal dan kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan."

“Kita perlu menyelesaikan uji klinis untuk memastikan apakah terapi sel induk aman dan kemanjurannya untuk mengobati pneumonia coronavirus yang baru.”

Sel induk, sering dijuluki sebagai blok pembangun kehidupan, adalah sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel. Mereka juga dapat membantu memperbaiki jaringan yang rusak.

Para ilmuwan dapat mengambil sel punca dari jaringan dewasa seperti sumsum tulang tetapi tipe yang paling kontroversial adalah sel punca embrionik, yang berasal dari embrio manusia.

Wu sendiri hanya menggunakan sel punca yang diambil dari plasenta tali pusat, yang dianggap membuang jaringan.

Sayangnya, butuh waktu berbulan-bulan sebelum perawatan ini secara resmi menyentuh pasar massal di China, atau di luar negeri.