RAKYATKU.COM, BONE - Puluhan pembesuk pasien berjejal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Bone, hanya bisa pasrah saat diberikan penjelasan dari pihak rumah sakit terkait pemberlakuan tak ada waktu besuk untuk sementara waktu.
Dalam beberapa hari terakhir ini, pihak RSUD Tenriawaru Bone telah memberlakukan tak ada lagi jam besuk terhadap pasien di rumah sakit pelat merah.
Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, apalagi ada pasien di RSUD Tenriawaru Bone yang kini menjalani perawatan intensif di ruang isolasi yang gejalanya mirip Corona.
Pasien yang berinisial SY (75) tersebut diduga suspect Covid-19, masuk di RSUD Tenriawaru Bone, pada Selasa (17/3/2020) kemarin.
SY merupakan warga Kabupaten Bone yang baru sepekan datang setelah berkunjung di Jakarta.
Humas RSUD Tenriawaru Bone, M Ramli, mengatakan pasien datang gejalanya mirip Corona. Pasien menderita demam tinggi, sesak napas, dan memiliki riwayat sebelumnya baru pulang dari Jakarta.
"Namun, kami tidak bisa memastikan dan menyatakan jika korban positif Corona, karena harus dokter RS rujukan yang bisa memastikannya," terang Ramli, Rabu (18/3/2020).
"Pasien kini terdeteksi memiliki peradangan di daerah paru-paru, dengan kondisi suhu tubuh 38 derajat. Namun itu juga belum bisa memastikan dia positif, nantilah hasil laboratorium di Makassar yang pastikan," kata Ramli.
Pasien tersebut direncanakan akan dirujuk ke rumah sakit rujukan di Makassar, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari salah satu rumah sakit tujuan tersebut.
"Jadi kita memang mau rujuk ke rumah sakit rujukan Corona di Makasar, namun sampai sekarang belum ada informasi sudah siap menerima atau tidak, sementara kami masih menunggu," ujar Ramli.
"Mohon semuanya untuk tetap tenang. Memang gejalanya mirip suspek Corona. Pasien sudah difoto thorax. Memang pasiennya terkena radang paru," papar Ramli.
Berdasarkan pantauan di RSUD Tenriawaru, petugas rumah sakit melakukan siaga penuh dengan menjaga setiap pintu menuju ruang masuk akses IGD.
Petugas bahkan menutup pintu dan melarang pembesuk masuk ke RSUD Tenriawaru Bone sebagai bentuk sterilisasi.
Penulis: Zaenal