Rabu, 18 Maret 2020 18:09

Irak Menunjuk Perdana Menteri Baru di Tengah Kebuntuan Politik

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Irak Barham Salih bertemu dengan perdana menteri baru Adnan al-Zurfi di Baghdad, Irak. (Reuters)
Presiden Irak Barham Salih bertemu dengan perdana menteri baru Adnan al-Zurfi di Baghdad, Irak. (Reuters)

Presiden Irak Barham Saleh telah menunjuk Adnan al-Zurfi sebagai perdana menteri baru.

RAKYATKU.COM - Presiden Irak Barham Saleh telah menunjuk Adnan al-Zurfi sebagai perdana menteri baru.

Al-Zurfi, mantan gubernur kota Najaf, ditunjuk pada hari Selasa (17/03/2020). Ia sekarang memiliki 30 hari untuk membentuk kabinet, yang kemudian akan menghadapi mosi percaya di parlemen.

Setelah pengangkatannya, Al-Zurfi mengatakan bahwa jika pemerintahnya disetujui, ia akan menyiapkan "pemilihan awal dan adil" dalam waktu satu tahun.

Dia menambahkan bahwa dia akan menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa, yang telah berdemonstrasi selama berbulan-bulan, memprotes korupsi dan inefisiensi dalam pemerintahan.

Nominasi itu datang ketika beberapa roket menghantam Zona Hijau Baghdad di dekat Kedutaan Besar AS pada Selasa malam. 
Itu adalah serangan roket keempat dalam sepekan setelah roket menghantam pangkalan militer yang menampung pasukan asing.

Al-Zurfi ditunjuk sebagai perdana menteri setelah kandidat sebelumnya, Mohammad Allawi mundur dari pencalonannya karena gagal mendapatkan dukungan yang cukup di parlemen

Al-Zurfi kabarnya dipilih setelah partai-partai politik lawan tidak dapat mencapai konsensus mengenai satu kandidat.

Sementara itu, Sekretaris Negara AS Mike Pompeo menulis di Twitter bahwa al-Zurfi akan menerima dukungan AS jika ia menjunjung tinggi "kedaulatan Irak dan melindungi hak asasi manusia".