Rabu, 18 Maret 2020 13:42

Jika Terpilih, Ini Dilakukan None Untuk Memajukan Pendidikan Kota Makassar

Adil Patawai Anar
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jika Terpilih, Ini Dilakukan None Untuk Memajukan Pendidikan Kota Makassar

Jika Terpilih, Ini Dilakukan None Untuk Memajukan Pendidikan Kota Makassar

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bakal calon Wali Kota Makassar, Irman "None" Yasin Limpo, dikenal sebagai figur yang punya perhatian besar terhadap dunia pendidikan. 

Pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, dan saat ini dipercaya sebagai Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), None paham betul mengenai seluk beluk dan masalah yang dihadapi di sektor pendidikan.

Masalah pendidikan yang makin kompleks, menjadi salah satu alasan None hingga ingin menjadi Wali Kota Makassar. Ia banyak menemukan sarana dan prasarana sekolah yang memprihatinkan.

"Saya beberapa kali mengunjungi sekolah dasar. Saya prihatin dengan kondisi toiletnya, kebersihan yang tidak terjaga, hingga bangunan sekolah yang memprihatinkan. Itu salah satu alasan kenapa saya mau maju jadi wali kota. Saya mau benahi itu," kata None, Rabu, 18 Maret 2020.

Kebijakan untuk tingkat sekolah dasar hingga menengah pertama, memang menjadi kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Sedangkan untuk sekolah menengah atas, menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Perhatian None terhadap dunia pendidikan telah diperlihatkan sejak dulu. Saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, ia menjadi yang terdepan memperjuangkan kesejahteraan guru melalui Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) atau tunjangan kinerja. 

Selain peningkatan kesejahteraan, ia juga menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk peningkatan kompetensi guru. Hasilnya, sangat signifikan.

Pada tahun 2015, nilai rata-rata kompetensi guru Sulsel berdasarkan Ujian Kompetensi Guru (UKG) hanya 52,55 jauh dibawah nilai rata-rata UKG Nasional yang mencapai 56,69. Sementara di tahun 2016, nilai rata-rata kompetensi guru Sulsel sudah mencapai 75,22.