Rabu, 18 Maret 2020 12:50

Lawan Corona, Rektor Unhas: Saatnya Kampus Turun Tangan

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lawan Corona, Rektor Unhas: Saatnya Kampus Turun Tangan

Rektor Unhas dan jajarannya mengadakan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan untuk menyampaikan kesiapan Unhas berkontribusi mengatasi masalah Covid-19.  Pertemuan berlangsung pada Selasa 17/3/20

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rektor Unhas dan jajarannya mengadakan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan untuk menyampaikan kesiapan Unhas berkontribusi mengatasi masalah Covid-19.  Pertemuan berlangsung pada Selasa 17/3/2020 pukul 19.00 Wita di kediaman pribadi Gubernur di Perumdos Unhas, Tamalanrea.

Mengawali pertemuan, Rektor Unhas memaparkan hasil rapat Satgas Covid-19 Unhas serta kesiapan Unhas untuk berkontribusi dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19. Prof Dwia mengatakan bahwa kini saatnya kampus turun tangan mengambil langkah untuk menjawab tantangan.

“Unhas memiliki kesiapan memeriksa virus Covid-19. Ada dua lab kami, dengan peralatan yang memadai, satu kita tempatkan di RS Wahidin, dan satu lagi di RS Unhas. Namun ini masih butuh dukungan. Kalau infrastruktur, saya yakin tidak masalah. Tapi yang penting ini soal ijin dan kewenangan. Karena ini berkaitan soal etik,” kata Prof Dwia dihadapan NA.

Pemaparan Dwia disambut positif oleh NA. Ia mengakui bahwa laporan dari Dinas Kesehatan menunjukkan gejala peningkatan pasien yang mau diperiksa apakah mereka memiliki Covid-19 atau tidak.

“Kita tidak bisa tinggal diam, karena saat ini proses pemeriksaan sangat lama.  Padahal, kalau proses ini bisa kita percepat, masyarakat bisa tenang. Kita tidak mengharapkan, namun seandainya ada yang kita deteksi menderita Covid-19, bisa cepat kita isolasi sebelum ia menyebarkan ke orang sehat,” kata Nurdin Abdullah.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari dua jam, beberapa keputusan dikeluarkan antara lain:

(1) Laboratorium ex-NECHRI berstandar keamanan BSL-2 yang berlokasi di RS Wahidin segera dibuat menjadi negative pressure, sehingga dapat segera difungsikan menjadi salah satu tempat uji lab ODP dan PDP Covid-19.

(2) Laboratorium HUMRC di Lantai 6 RS Unhas segera dipersiapkan menjadi lab jangka panjang, untuk uji penderita penyakit tropis, termasuk Covid-19, dengan standar keamanan BSL-3. Gubernur Sulawesi Selatan akan membantu pendanaan untuk perampungan laboratorium dimaksud agar dapat beroperasi secepatnya.

(3) Segera dilakukan pemetaan kesiapan sarana pelayanan klinis penderita Covid-19 positive di RS yanh telah ditunjuk Kemenkes (RS. Wahidin, RS. Unhas, RS. Labuang Baji, RS. Haji, RS. Tajuddin Chalid), sambil mempersiapkan RS Sayang Rakyat menjadi RS siaga (stand by outbreak Covid-19). 

(4) Satgas dan Gugus Pencegahan Covid-19 Pemprov Sulawesi Selatan akan digabungkan menjadi satu kesatuan struktur dan fungsi dengan SK Gubernur Sulawesi Selatan. 

Adapun rencana lebih lanjut pasca pertemuan tersebut tim Satgas akan segera bekerja dan melakukan langkah dalam memastikan kesiapan Sulawesi Selatan.

“Sesuai arahan Bapak Gubernur dan Rektor Unhas, kita harus menenangkan masyarakat. Dengan menunjukkan kesiapan kita, kita berharap masyarakat tidak perlu panik. Yang penting juga adalah agar masyarakat melakukan upaya mandiri dalam rangka mencegah penyebaran, misalnya dengan menerapkan pola hidup sehat,” ungkap Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof. dr. Budu, Ph.D.

Rencana tindak lanjut yang akan segera dilaksanakan dalam dua hari mendatang adalah:

(1) Rabu,18 Maret 2020, Tim Satgas akan berkunjung ke beberapa tempat (Lab NECHRI di RS Wahidin, dan RS Sayang Rakyat) dalam rangka pemetaaan kesiapsiagaan fasilitas dan sumber daya manusia. Kunjungan ini akan dilakukan oleh Satgas, Dinas Kesehatan, dan Bappeda Prov. Sulawesi Selatan.

(2) Sesuai instruksi lisan gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulawesi Selatan akan mengajukan permohonan ijin tempat uji tes virus Covid-19 kepada Balitbangkes untuk dua lab milik Unhas, yaitu Lab NECHRI yang berlokasi di RS Wahidin dan Lab HUMRC di RS Unhas.

(3) Pertemuan Tim Satgas dengan para Direktur RS yang telah ditunjuk Pemerintah sebagai tempat pelayanan Covid-19 direncanakan berlangsung pada Kamis, 19 Maret 2020, di Fakultas Kedokteran Unhas. 

(4) Satgas Covid-19 akan mempersiapkan materi komunikasi publik dan langkah-langkah edukasi bagi masyarakat melalui medium yang tidak membutuhkan interaksi fisik atau pertemuan langsung, dengan mengoptimalkan penggunaan media massa, media sosial, dan radio/televisi.

Pertemuan ini dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Wakil Rektor Unhas Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Direktur Rumah Sakit Unhas, dan Direktur Komunikasi Unhas. Turut hadir pula, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulawesi Selatan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Pemprov Sulawesi Selatan, dan Kepala RS Sayang Rakyat.