RAKYATKU.COM - Sekitar 25.000 tahun yang lalu, pemburu menggunakan tulang-tulang 60 mammoth untuk membangun struktur bundar besar di Rusia.
Tapi alasan pembuatan bangunan itu masih menjadi tanda tanya. Karena itu, para peneliti telah menggali situs tersebut untuk lebih memahaminya, tetapi mereka tetap tidak menemukan jawaban.
Bangunan itu bukan "rumah mammoth" pertama yang ditemukan di Rusia, tetapi itu adalah yang tertua dan terbesar, yaitu berukuran 41 kaki.
Struktur tulang raksasa ini diyakini berasal dari Zaman Es. Berdasarkan penemuan sebelumnya, para peneliti percaya bahwa mereka dibangun oleh orang-orang Paleolitik untuk dijadikan rumah, dan melindungi mereka selama musim dingin yang keras.
Namun, yang membuat peneliti garuk kepala adalah, membangun sesuatu yang sebesar ini dari ratusan tulang raksasa akan membutuhkan waktu.
Apalagi, populasi pemburu-pengumpul tidak pernah menghabiskan banyak waktu di satu lokasi.
"Tulang raksasa sangat berat, dan membangun struktur lingkaran mewakili investasi waktu dan energi yang besar," kata Alexander Pryor, penulis studi utama dan arkeolog Palaeolithic di University of Exeter, dikutip CNN.
Menurut penelitiannya, tulang-tulang itu membentuk lingkaran tak terputus, tanpa pintu masuk yang jelas.
Sejauh ini, para peneliti telah mengidentifikasi 51 kerangka raksasa dan 64 tengkorak.
Di dalam lingkaran, para peneliti juga menemukan bukti pertama bahwa kayu dibakar di dalamnya. Namun secara keseluruhan, tidak ada tanda-tanda bahwa itu dijadikan tempat tinggal jangka panjang.
Para peneliti percaya bahwa itu tidak bertindak sebagai perlindungan musim dingin.
"Itu jelas berarti bagi mereka, dan sangat mungkin ada elemen ritual untuk itu, bahkan jika struktur itu akhirnya memiliki semacam tujuan praktis juga," kata Pryor.
Para peneliti berencana untuk menyelidiki situs itu lebih lanjut, dengan harapan menentukan tujuan pembangunannya.