RAKYATKU.COM, SINJAI - Angkutan Kota berwarna biru tiba-tiba masuk lorong Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa. Supir dan keneknya mulai menoleh kiri kanan, mencari penumpang yang hendak naik.
Di depan teras berdiri sekelompok anak usia dini sekitar lima orang. Juga perempuan berjilbab warna gelap. Hitam celana joggernya, sepasang dengan switer bercorak kuning.
Gayanya sungguh millenial dengan sendal casual membalut sebahagian kakinya. Wanita itu adalah Putri Nurdin Halid, Nurhilda Daramata Seto. Perempuan dipersunting oleh Andi Seto Asapa beberapa tahun silam.
Kamis sore (12/3/2020), ketua Penggerak PKK Sinjai sedang mengajak keempat anaknya naik angkot keliling kota Sinjai. Menikmati liburan dengan sensasi yang tidak biasa.
Nurhilda membimbing putra dan putrinya itu ke atas angkot. Sembari memegang tangannya agar tak tersandung. Anak-anak lucu itu sumringah saat angkutan umum mulai bergerak.
Kecepatannya hanya sekitar 30 sampai 40 KM per jam. Itu agar mereka bisa melihat-lihat suasana kota Sinjai dari atas angkot. Usai berkeliling, Andi Nurhilda Daramata membiarkan anaknya untuk membayar sendiri ongkosnya.
Andi Nurhilda sendiri memiliki alasan mengajak putra-putrinya menikmati liburan dengan cara yang tidak biasa. Katanya, berkeliling kota Sinjai dengan menggunakan 'Pete-pete' bahasa daerah Angkutan umum, adalah salah satu bentuk memberikan pembelajaran sejak dini kepada anak agar nantinya lebih banyak menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
Memanfaatkan kendaraan umum katanya, merupakan salah satu langkah untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi. Hal ini juga sebagai bentuk sosialisasi pencegahan kepada anak sekolah maupun di bawah umur agar tidak menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian yang dapat pemicu pelanggaran dan rawannya kecelakaan lalu lintas.
“Selain itu, dengan menggunakan kendaraan umum, maka anak-anak dapat bertemu dengan banyak orang dari berbagai kalangan sehingga kemampuan untuk bersosialisasi sejak usia dini dengan masyarakat bisa terasah dengan baik.”
Ucap wanita berwajah tirus itu. Berawal dari gerakan ini, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sinjai agar giat memanfaatkan transportasi umum.
Selain untuk mengurangi polusi udara dengan menekan penggunaan kendaraan pribadi, juga secara tidak langsung membantu kesejahteraan perekonomian para supir angkot ataupun tukang ojek yang banyak ditemui di Kota Sinjai.