RAKYATKU.COM - Dua orang Amerika dan seorang warga Inggris tewas ketika sekitar 18 roket Katyusha menghantam pangkalan Irak yang menampung pasukan AS, Rabu (11/03/2020). Sedikitnya 12 personel lainnya terluka.
"Koalisi @CJTFOIR mengkonfirmasi lebih dari 15 roket kecil berdampak pada pangkalan Taji Camp Irak yang menampung pasukan Koalisi, 11 Maret pukul 19:35 waktu Irak," kata juru bicara Operation Inherent Resolve (OIR) Kolonel Myles Caggins di Twitter.
Fox News melaporkan bahwa Pasukan Keamanan Irak menemukan sebuah truk roket beberapa mil dari Camp Taji, yang menampung personel Koalisi untuk pelatihan.
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah dua anggota layanan AS terbunuh oleh pasukan musuh ketika menemani Pasukan Keamanan Irak dalam misi untuk menghilangkan benteng teroris ISIS di daerah pegunungan di Irak utara pada hari Minggu.
The Coalition @CJTFOIR confirms more than 15 small rockets impacted Iraq’s Camp Taji base hosting Coalition troops, March 11 at 7:35 p.m. (Iraq Time). Assessment and investigation ongoing, follow @OIRSpox & @SecMedCell for updates. https://t.co/oNgNfCEYG7
— OIR Spokesman Col. Myles B. Caggins III (@OIRSpox) March 11, 2020
Militer AS tidak dapat mengkonfirmasi siapa yang bertanggung jawab atas serangan hari Rabu. Tapi satu sumber mengatakan kepada Fox News bahwa "ISIS tidak memiliki kemampuan ini."
Serangan Camp Taji sedang diselidiki oleh Koalisi dan Pasukan Keamanan Irak, kata Komando Pusat AS.
Serangan itu adalah yang terbesar di pangkalan AS di Irak sejak Iran menembakkan rudal balistik di pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS pada awal Januari.