RAKYATKU.COM, PERU - Pada jam-jam tidur, Jairo Romero Lozano berlari keluar rumah. Ia setengah telanjang.
Di dalam rumah, pacarnya yang berusia 19 tahun, Flor Angie Chavez Rojas terluka. Dia telah ditikam oleh Romero.
Lozano ditemukan mengalami pendarahan hebat oleh bibinya di distrik Puente Piedra, di ibu kota Peru, Lima.
"Saya akan pergi ke tempat tidur ketika seorang tetangga mengetuk pintu dan memberi tahu saya bahwa keponakan saya berdarah," kata sang bibi, Cecilia Roja.
Korban segera dibawa ke Rumah Sakit Carlos Lanfranco La Hoz. Tapi dia kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Sementara itu, Lozano, yang berusia 24 tahun berhasil ditangkap di Pan-American Highway.
Jorge Castillo, kepala Polisi Norte 1, mengatakan kepada media setempat bahwa tersangka telah bertindak di bawah pengaruh alkohol. Ditambah, dia sedang tersulut api kecemburuan.
Namun sebelum serangan itu, Lozano telah membagikan foto aneh di media sosial. Itu menunjukkan pistol, disertai peluru membentuk bentuk hati.
Pesan itu berbunyi: "Hati ini milikmu tetapi jika kamu mengecewakan saya, semua (peluru) akan tertuju padamu."
Bibi korban lainnya, Ersila Rojas, mengatakan: "Kami membutuhkan dukungan, kami menginginkan keadilan dan kami ingin dia mendapatkan apa yang pantas ia terima."
Media setempat melaporkan bahwa keluarga korban belum diperkenalkan kepada Lozano dan tidak mengenal pria itu, meskipun keduanya telah tinggal serumah.
Tersangka dibawa ke kantor polisi tetapi tidak jelas apakah dia telah didakwa.