Rabu, 11 Maret 2020 08:29

Polisi China Kini Dilengkapi Helm RoboCop, Bisa Deteksi Virus Corona

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: AsiaWire
Foto: AsiaWire

Polisi di Tiongkok sekarang memakai helm gaya RoboCop, yang dapat mendeteksi virus corona.

RAKYATKU.COM - Polisi di Tiongkok sekarang memakai helm gaya RoboCop, yang dapat mendeteksi virus corona.

Helm luar biasa ini dengan kamera AI, sehingga dapat mendeteksi orang yang terinfeksi virus mematikan.

Helm intelijen ini dirancang oleh perusahaan teknologi Kuang-chi, dan telah digunakan di beberapa kota di China termasuk Shanghai, Chengdu dan Shenzhen.

Mereka dilengkapi dengan kamera yang dapat memindai suhu tubuh siapa pun dalam radius lima meter dan akan membunyikan alarm jika seseorang demam.

Dengan teknologi canggih tersebut, petugas hanya butuh dua menit untuk memindai antrian lebih dari 100 orang. Dan, satu rumah sakit besar hanya perlu 10 helm seperti itu untuk menutupi setiap sudut, menurut pengembang.

Seorang pemakai bernama Liu Tao mengatakan bahwa alarm kecil dipicu ketika seseorang memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari 37,3 derajat Celcius.

Helm ini memiliki speaker yang memungkinkannya untuk 'berbicara'. Itu akan memberi tahu orang yang lewat: "Suhu tubuh maksimum adalah 36,4 derajat Celcius, silakan lewat."

Ada juga sebuah layar kecil yang diletakkan di depan mata pemakai. Itu membantu mereka 'mengunci' orang-orang demam di antara kerumunan.

Helm itu didasarkan pada prototipe yang dirancang untuk digunakan oleh polisi dalam situasi pertempuran. Tapi Kuang-chi mengklaim kini telah memproduksi peralatan khusus untuk membantu memerangi virus corona.

"Ini adalah perangkat wearable yang sangat cerdas yang dirancang khusus untuk mengatasi banyak tantangan dalam pencegahan epidemi," kata seorang karyawan.

"Siapa pun yang menderita demam dapat disaring sejauh lima meter."

"[Itu] tidak hanya dapat mendeteksi individu yang demam, tetapi juga merekam suhu masing-masing target secara otomatis."

"Seluruh proses ini sangat efisien dan diselesaikan dalam jarak yang aman tanpa kontak."