RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemuda berdaya, Sulsel berjaya. Tidak hanya sebagai tagline yang dicetuskan Andi Muhammad Arham Basmin, sebagai nakhoda baru Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2019-2022.
Peningkatan kapasitas pemuda, bakal jadi prioritas utama bagi Arham memimpin laboratorium pemuda di Sulsel, selama tiga tahun kedepan.
Kata Arham, kapasitas pemuda akan menjadi atensi dari pengurus baru. Program-program yang dicetuskan anggota akan lebih kepada bagaimana pemuda bisa menunjukkan eksistensinya.
“Tantangan zaman makin berat dan cepat. Pemuda diajak lebih aktif dan produktif. Itulah tagline kita, Pemuda Berdaya, Sulsel Berjaya,” kata Arham Basmin.
Olehnya, misi kedepan, Arham mengomandoi hampir 300 lebih pengurus baru. 24 DPD KNPI se Sulsel, dengan memaksimalkan potensi dan kapasitas pemuda dari desa.
“Konsentrasi kita ingin menggerakkan pemuda-pemuda di Desa. Kita menggodok program pemberdayaan pemuda di Desa, KNPI masuk Desa,” paparnya.
Menurut Arham, program KNPI masuk Desa ini akan banyak misi yang ingin diwujudkan.
Peningkatan kapasitas pemuda yang digodok, lebih kepada bagaimana pemahaman terkait teknologi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Untuk mewujudkan, kita akan koordinasikan lagi dan akan dibahas dan diperkuat dalam rakerda kita nantinya,” cetusnya.
Kata Arham, memimpin suatu organisasi dengan berbagai latarbelakang dan sikap tentu akan menjadi tantangan. Olehnya, berkumpul bersama seluruh pengurus dengan tujuan menyelaraskan program sehingga bisa bermanfaat bagi pemuda Sulsel.
Tantangan Masa Depan
Menjadi Ketua KNPI Sulsel bukanlah ambisi luar biasa untuk sebuah jabatan. Tak penting bagi Arham berambisi hanya untuk sekedar jabatan di KNPI. Terpenting bagi Bung Arham adalah cara memaksimalkan organisasi kepemudaan.
"Ini bukan soal penting atau tidak pentingnya Arham jadi Ketua KNPI. ini soal bagaimana kita masimalkan organisasi ini untuk menggerakan pemuda. namun kita mesti tahu dimana media untuk menggerakan elemen pemuda," kata lelaki berkelahiran 31 Maret 1986 itu.
Bagi Arham, organisasi kepemudaan sekelas KNPI bukanlah hal baru. Pada tahun 2013, Bung Arham telah menjadi bagian dari KNPI.
Ia didaulat sebagai Wakil Ketua MPI DPD KNPI Sulsel. Kemudian di tahun 2007 ia dipercaya menjadi pengurus harian DPD KNPI Sulsel.
Menjadi ketua KNPI memang tidak serta merta, Bung Arham terpilih melalui legitimasi Musda dengan rekomendasi 50 persen lebih OKP di Sulsel. Atas dasar itu, Bung Arham mengaku paham bahwa harapan masa depan pemuda di KNPI dan sebagai leader ia yang bertanggungjawab.
"KNPI ini bukan OKP tapi komite atau wadah berhimpun seluruh OKP, pengurus kami dalam peraturan organisasi mengharuskan sedikitnya pengurus itu 50 persen harus rekomendasi OKP dan itu sudah kami jalankan," katanya.
Bung Arham mengaku sadar betul tantangan zaman semakin berat, cepat sehingga generasi muda harus diajak lebih aktif, lebih akseleratif dan lebih produktift. Atas dasar itu sehingga KNPI dibawa kepemimpinan Bung Arham mengusung gerakan "Pemuda Berdaya Sulsel Berjaya".
Gerakan itu sekaligus menjadi platform KNPI Sulsel. Arah gerak dan cita-cita besar tarangkum dalam tema besar tersebut.
"Kami sadar betul bahwa kalau kami tidak bikin platfrom yang jelas, maka arah kebijakan kami 3 tahun kedepan akan lewat bagitu saja," kata Arham.
Arham berjanji akan meninggalkan jejak sejarah yang luar biasa. Sehingga arah kebijakan ia rumuskan sebelum pelantikan. Keseriusan Arham memberdayakan pemuda dibuktikan kebijakan plan.
Namun untuk merealisasikan hal itu semua, Arham berharap agar seluruh pengurus KNPI saling membantu dan bahu membahu dalam menjalankan roda organisasi sesuai dengan platfom yang telah disepakati.
Arham melanjutkan, bahwa ada ribuan potensi di Sulsel. Sehingga ia berkonsentrasi menggerakkan potensi-potensi pemuda itu. Olehnya dia berjanji akan menggodok program pemberdayaan pemuda secara produktif.
Menjadikan Pemuda yang Responsif
KNPI dibawa kendali Arham Basmin telah memikirkan ancaman usia produktif dan berbagai solusinya. Salah satu yang telah diantsipasi negara ikut dalam rumusan KNPI Sulsel, yakni Bonus Demografi dan ancaman teknologi 4.0.
Hal yang paling penting menurut Arham adalah menemukan potensi baru yang bisa dikelola pemuda. Selain itu, membentuk karakter pemuda melalui gerakan open midset agar menjadi generasi yang responsif.
"Kita tau angka penduduk kita di Sulsel saat ini mecapai 9 juta lebih, 26% terdiri dari pemuda. 5 tahun kedepan bisa saja naik menjadi 50%. Kita ingin berbagi kesadaraan dengan pemuda-pemuda ini agar menjadi pemuda yang lebih responsif. kalau ini tidak kita lakukan secara maksimal, bonus demografi ini bisa jadi bencana," kata Arham.
Menghargai Perbedaan
Sejak menjadi Ketua KNPI, Bung Arham tidak ingin menhabiskan energi hanya ikut terjebak pada konflik issu dan wacana. Ia langsung melakukan konsolidasi internal untuk menghindari adanya aktivitas yang kurang produktif. Arham mengoptimalkan program-program yang akan disusun di Rakerda pasca pelantikan. Setelah itu langsung menyusun program strategis yang melibatkan generasi muda.
Tak penting bagi Arham memperdebatkan perbedaan. Selama tidak saling mengganggu, maka semua mestinya berjalan dengan baik.
"Kami sebenarnya hampir mencoba menghargai perbedaan, sebab itu rahmat. ketika teman-teman memakai baju yang sama melakukan agenda di daerah lain . Kami merasa tidak terganggu," ungkap Arham.
Yang paling penting, kata dia, semua harua berjalan dan bergerak untuk kepentingan pemuda dan masyarakat umum. Tak saling mengusik dan tetap saling menghargai.
"Intinya jangan saling usik, kita coba membangun kesamaan. kalau mereka mau kegiatan di daerah A maka kami kami bikin di daerah B," tandasnya.
Profil
Nama Lengkap : H. A. Muh. Arham Basmin, S.Sos.,MM
Tempat,Tanggal Lahir: Ujung Pandang, 31 Maret 1986
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama: Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
• SDN 3 Mangkura Makassar 1991 – 1997
• SMP Islam Athirah 1997 – 2000
• SMK Pelayaran Katanka Makassar 2000 – 2003
• Universitas 17 Agustus 1945
S1 (2001 – 2007)
• Universitas Muslim Indonesia S2 (2016–2018)
RIWAYAT ORGANISASI
• Wakil Sekretaris Jendral Pengurus
PB.KKL-Raya 2016 – 2021
• Ketua Senat Kader Bela Negara
Wilayah Sulawesi Selatan 2015 – 2020
• Ketua MPC Pemuda Pancasila
Kabupaten Luwu 2014 – 2019
• Wakil Ketua MPI DPD KNPI SulSel 2013 – 2016
• Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia
KNP Sul-sel 2010 – 2013
• Wakil Ketua PERTINA SulSel 2011 – 2016
• Ketua Harian Angkatan Muda Pembaharu
Indonesia ( AMPI ) Sulawesi Selatan 2010 – 2014
• Wakil Sekretaris Jendral DPP AMPI 2009 – 2010
• Pengurus DPD KNPI Sul-Sel 2007 – 2010
• Ketua Harian DPD Partai GOLKAR Kab Luwu 2009 – 2014
• Ketua DPD KNPI Sulawesi Selatan 2019 - 2022