Jumat, 06 Maret 2020 01:00

Helikopternya Jatuh saat Kunjungi Lokasi Sweeping, Kepala Polisi Filipina Malah Acungkan Jempol

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Helikopternya Jatuh saat Kunjungi Lokasi Sweeping, Kepala Polisi Filipina Malah Acungkan Jempol

Helikopter Bell 429 itu melontarkan debu tebal. Lepas landas dari kompleks polisi di sebuah desa di kota San Pedro, Provinsi Laguna selatan, Manila.

RAKYATKU.COM - Helikopter Bell 429 itu melontarkan debu tebal. Lepas landas dari kompleks polisi di sebuah desa di kota San Pedro, Provinsi Laguna selatan, Manila.

Tanpa sengaja, helikopter itu menabrak kabel listrik. Lalu, jatuh dengan suara keras di jalan dekat pemukiman warga.

"Itu sangat keras. Kami melarikan diri dalam ketakutan. Kami pikir helikopter akan bergerak di luar kendali dalam lingkaran dan mengenai kami," kata Garcia, salah seorang saksi mata, Kamis (5/3/2020).

Sebuah sepeda motor rusak tertimpa badan helikopter. Beruntung, tidak ada orang di sekitarnya. Baling-baling helikopter sempat menabrak atap rumah warga.

Rekaman TV menunjukkan helikopter Bell 429 itu berwarna putih di sisinya. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api kecil di salah satu bagian.

Helikopter itu ditumpangi Kepala Polisi Nasional Filipina, Jenderal Archie Francisco Gamboa. Dia bersama tujuh orang lainnya.

Rombongan terbang ke daerah itu untuk memeriksa kendaraan yang ditahan petugas patroli jalan raya karena berbagai pelanggaran. 

Mereka menuju ke kamp polisi di wilayah itu untuk pertemuan lebih lanjut ketika helikopter mereka jatuh.

Jenderal Archie Francisco Gamboa terluka di bahu dan tangan kanan. Namun, ketika didorong ke ambulans, dia mengacungkan jempol dan berkata, "Aku baik-baik saja."

Direktur intelijen kepolisian, Mayor Jenderal Mariel Magaway dan direktur untuk komisaris, Mayor Jenderal Jose Ma Victor Ramos, berada dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit Laguna.

Penumpang lainnya, termasuk juru bicara polisi dan awak pesawat polisi, berada dalam kondisi stabil. 

Gamboa untuk sementara mengambil alih kepolisian nasional pada Oktober setelah pendahulunya pensiun lebih awal setelah dikaitkan dengan narkoba.

Pasukan polisi berkekuatan 200.000 orang itu telah memberlakukan penumpasan anti-narkoba oleh Presiden Rodrigo Duterte. 

Ribuan tersangka narkotika tewas dalam kampanye berdarah yang telah membuat khawatir pemerintah Barat dan kelompok-kelompok hak asasi manusia sejak ia menjabat pada pertengahan 2016.

Duterte secara resmi menunjuk Gamboa sebagai kepala kepolisian bulan lalu.