Sabtu, 29 Februari 2020 14:33

Mahathir Kembali Mencalonkan Diri Sebagai Perdana Menteri Malaysia

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad

Mahathir Mohamad telah menyatakan kesiapannya untuk kembali maju sebagai kandidat perdana menteri.

RAKYATKU.COM - Mahathir Mohamad telah menyatakan kesiapannya untuk kembali maju sebagai kandidat perdana menteri.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini, pria berusia 94 tahun itu mengumumkan bahwa ia "siap untuk berdiri sebagai calon Perdana Menteri".

"Pagi ini saya melakukan pertemuan dengan para pemimpin Pakatan Harapan. Saya sekarang yakin bahwa saya memiliki angka yang diperlukan untuk mendapatkan dukungan mayoritas di Dewan Rakyat," katanya, merujuk pada Dewan Perwakilan Rakyat Malaysia.

Majelis Rendah memiliki 222 kursi, dan dibutuhkan 112 kursi untuk membentuk pemerintahan.

Segera setelah Mahathir mengeluarkan pernyataan, koalisi Pakatan Harapan (PH) menyatakan dukungannya untuk Mahathir sebagai kandidat perdana menteri.

PH memiliki 93 anggota parlemen dari tiga partai, yaitu Parti Keadilan Rakyat (PKR), Partai Aksi Demokratik (DAP) dan Parti Amanah Negara.

Mahathir juga membantah laporan bahwa ia mendukung pencalonan Presiden Parti Pribumi Bersatu, Muhyiddin Yassin.

"Seperti yang telah berulang kali saya katakan, saya menentang segala bentuk kerjasama dengan individu yang diketahui korup dan merupakan bagian dari pemerintahan kleptokratis yang telah berusaha keras untuk dihilangkan oleh Pemerintah Pakatan Harapan," tegasnya, dikutip Straits Times.

"Sebagai prinsip saya telah menyampaikan ini kepada Anggota Parlemen Bersatu dalam pertemuan kemarin."

"Saya  tidak menandatangani Deklarasi Wajib untuk mendukung individu mana pun."

Mahathir adalah bagian dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia. Bersatu keluar dari aliansi PH pada hari Senin dan menunjuk presidennya, Muhyiddin, sebagai kandidat perdana menteri pilihan pada hari Jumat.

Dengan kepergian 26 anggota parlemen Bersatu dari koalisi dan keluarnya 10 anggota parlemen dari PKR, pemerintah PH runtuh tanpa mayoritas 112 anggota parlemen.

Pada hari Senin, Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri tetapi diangkat sebagai PM sementara.