Selasa, 18 Februari 2020 20:59

Ratusan Ribu Kerang Mati Kepanasan di Pantai Selandia Baru

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Ratusan ribu kerang mati kepanasan di sebuah pantai di Northland, Selandia Baru.

RAKYATKU.COM - Ratusan ribu kerang mati kepanasan di sebuah pantai di Northland, Selandia Baru.

Kematian massal ini dipicu oleh "periode cuaca hangat yang luar biasa" dikombinasikan dengan air surut di tengah hari.

Dr Andrew Jeffs, seorang ilmuwan kelautan dari University of Auckland mengatakan bahwa perubahan iklim akan memengaruhi lebih banyak kehidupan laut.

Sayangnya, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk melindungi kerang yang rentan, selain langkah-langkah perlindungan manual seperti kain penutup, yang tidak praktis dan tidak realistis.

"Saya pikir kita akan melihat seluruh komunitas makhluk laut berubah," kata Jeffs.

Menurut penduduk lokal Northland, Brandon Ferguson, bau kerang mati itu menyengat dan mengganggu.

"Baunya seperti kematian dan sebagian besar kerang sudah dibersihkan oleh camar dan kehidupan laut lainnya, tetapi masih ada ratusan kerang hidup, kerang sekarat dan kerang mati yang terdampar, dan beberapa hanya mengambang di sekitar air pasang," kata Ferguson kepada surat kabar Northern Advocate.

“Sangat memilukan. Beberapa masih terdampar, tetapi tidak tahu apa yang salah, kami tidak menyentuh mereka, ada lebih dari 500.000 cangkang kosong yang kami lihat.”

Kementerian Industri Primer mengatakan sedang menyelidiki kematian massal tersebut, dan mendesak orang-orang untuk tidak mengumpulkan atau memakan kerang yang terkena dampak.

Northland mengalami kondisi kekeringan, di mana banyak bagian di wilayah ini tidak melihat hujan selama 40 hari.

Efek kekeringan begitu parah, sehingga menyebabkan burung Kiwi musnah saat mereka mencari air. Tanker air tawar telah diangkut dengan truk untuk mengisi tangki air hujan di komunitas terpencil.