RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia, terus memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK).
Kali ini dengan konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). Diyakini mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil di Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Selasa (18/2/2020), digelar Pelatihan Berbasis Kompetensi di Makassar. Peserta dibagi dua, untuk Institusional sebanyak 720 peserta dan kerjasama sebanyak 115 peserta.
"Lulusan BLK akan menjadi tenaga kerja yang tidak hanya kompeten dan berdaya saing tinggi tapi juga tersertifikasi sehingga cepat diserap industri,” ujar Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Bambang Satrio Lelono.
Bambang menjelaskan, pembekalan keterampilan melalui PBK yang diaplikasikan oleh balai-balai pelatihan kerja menjadi alternatif dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan global yang semakin ketat.
Terlebih saat ini, kata dia, jumlah angkatan kerja di Indonesia masih didominasi oleh lulusan pendidikan SD/SMP ke bawah.
"Indonesia membutuhkan supplai tenaga kerja terampil sebanyak 3,7 juta pertahunnya. Kita terus melakukan percepatan penyediaan tenaga kerja terampil dengan melibatkan dunia industri, asosiasi pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh,” jelas Bambang.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudiman Sulaiman mengaku sangat bersyukur atas kegiatan Kemenaker sangat masif dilakukan di Sulawesi Selatan.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas salah satu program prioritas Presiden RI, Jokowi. Yakni menggenjot Sumber Daya Manusia (SDM).
"BLK sangat bermanfaat bagi kami semua, Program prioritas Bapak Jokowi membangun SDM merupakan sebuah investasi yang luar biasa, sebagaimana investasi SDM dapat meningkatkan angkatan kerja," bebernya Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman berharap, BLK kedepan mampu terbuka lebih besar lagi.
Teruntuk Kemenaker, dirinya berharap adanya pelatihan di bidang industri pertanian. Apalagi Sulsel kaya akan hasil pertanian, salah satunya beberapa beras.
"Pelatihan di bidang Pertanian bisa dalam bentuk Program Industri hilirisasi, sedianya Kemenaker bisa memberikan pelatihan kepada Petani dan memberikan pelatihan Industri hilir untuk menambah hasil Pertanian juga kecakapan untuk usaha lapangan kerja di bidang Pertanian," bebernya.