RAKYATKU.COM - 500 juta orang di China kini dikurung karena virus corona atau SARS-CoV-2. Angka tersebut mencakup sekitar 6,5 persen populasi dunia.
Setidaknya 48 kota dan empat provinsi di seluruh China, termasuk pusat wabah, Wuhan dan Hubei telah mengeluarkan pemberitahuan resmi untuk kebijakan penguncian.
Langkah-langkah termasuk memastikan penduduk didaftar sebelum mereka diizinkan masuk atau keluar kota, serta menutup jalan, dan melarang kereta api dan angkutan umum.
Wuhan adalah yang pertama menerapkan pembatasan perjalanan pada 23 Januari.
Setelah perbatasan kota ditutup pada 23 Januari dan semua penerbangan masuk dan keluar dibatalkan, kota-kota terdekat lainnya di provinsi Hubei juga menerapkan kebijaka yang membatasi pergerakan orang.
Warga tidak dapat meninggalkan kota-kota Wuhan, Huanggang, Ezhou dan beberapa kota lainnya di provinsi Hubei.
Tetapi tidak semua kota atau provinsi menghadapi pembatasan seperti Wuhan.
Shanghai dan Beijing hanya memberlakukan pembatasan pergerakan untuk beberapa komunitas kecil seperti blok bangunan atau lingkungan.
Namun jalan-jalan masih tampak sepi, dan jutaan orang tidak bekerja selama dua minggu atau lebih sementara pemerintah berjuang untuk menghentikan virus.
Banyak kota telah mengurangi jalur dan rute angkutan umum, sementara beberapa kota telah sepenuhnya menutup angkutan umum dalam kota.
Secara keseluruhan, 80,41 juta orang telah dipengaruhi oleh jalur bus atau metro yang tertutup.
Beberapa komunitas memberlakukan jam malam atau hanya mengizinkan orang untuk keluar dan masuk pada waktu tertentu.
Bahkan ada batasan di mana hanya sejumlah orang dari suatu rumah tangga yang dapat meninggalkan tempat tinggal mereka pada suatu waktu.
Beberapa bisnis juga terpukul. Disneyland di Shanghai adalah yang pertama menutup pintunya. Kemudian disusul oleh McDonald's, Starbucks dan toko pakaian Uni Qlo.
Penguncian itu bahkan meluas ke luar China. Provinsi di dekat Hanoi, Vietnam telah membatasi pergerakan sekitar 10.000 penduduknya.
Tindakan itu adalah karantina besar pertama di luar daratan China sejak wabah dimulai.
Lebih dari 64.000 kasus virus SARS-CoV-2 kini telah dikonfirmasi, dan telah membunuh hampir 1.400 orang di seluruh dunia.