RAKYATKU.COM, WUHAN - Seorang binaragawan China yang dicintai banyak orang, meninggal akibat virus corona setelah menolak mengenakan masker.
Qiu Jun, yang masih kuat pada usia 72 tahun, meninggal di pusat wabah virus, di Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah.
Dia hanya bertahan empat hari di rumah sakit, sebelum meninggal karena gejala seperti pneumonia fatal pada 6 Februari.
Menantu laki-lakinya, yang bernama Hai mengatakan bahwa Qiu telah mengunjungi mereka sebelum Tahun Baru Imlek saat puncak wabah coronavirus.
Namun, meskipun telah diingatkan berulang kali, Qiu tidak berhenti berolahraga dan terus pergi ke gymnya sampai seluruh kota Wuhan dikunci pada 23 Januari.
Ketika demam kronis melanda, Hai dan istrinya mencoba mengirim Qiu ke Rumah Sakit Union Wuhan. Tetapi mereka pulang lagi ke rumah karena kurangnya tempat tidur, dan harus mengantri bersama lebih dari 300 orang.
Pada tanggal 28 Januari, Tuan Qiu akhirnya diuji di fasilitas tersebut. Dia diagnosis coronavirus melalui SMS pada 2 Februari.
Qiu pun ditempatkan di ruang isolasi di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan pada hari berikutnya, dan dinyatakan meninggal empat hari kemudian.
Sementara itu, Hai telah dikarantina bersama istrinya karena berhubungan dekat dengan Qiu.
Qiu baru mulai berolahraga ketika pensiun pada tahun 2003 di usia 56 tahun. Dia dikenal sebagai juara binaraga, dan telah mengklaim banyak hadiah dalam kategori senior.
Dia sering terlihat berolahraga di Taman Zhongshan, di mana dia sering menghabiskan tiga jam melakukan push-up atau pull-up, sebelum istirahat untuk makan siang. Setelah itu ia akan melanjutkan latihan di sore hari.