Sabtu, 08 Februari 2020 08:29

Seperti Al-Baghdadi, Nyawa Si Profesor Bisa Dihargai Rp342 Miliar

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi
Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi

Pemimpin ISIS yang baru sedang dilacak oleh CIA, dan informasi apapu yang mengarah pada penangkapannya bisa dihargai $25 juta (Rp342 miliar).

RAKYATKU.COM - Pemimpin ISIS yang baru sedang dilacak oleh CIA, dan informasi apapu yang mengarah pada penangkapannya bisa dihargai $25 juta (Rp342 miliar).

Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi, yang dipanggil Profesor, mengambil kendali ISIS, menyusul kematian Abu Bakar al-Baghdadi pada bulan Oktober.

David Otto, kontra-terorisme dan pakar kejahatan terorganisir di Global Risk International, percaya bahwa AS akan membayar harga yang luar biasa untuk membawanya keluar dari persembunyian.

"Hadiah untuk Profesor tidak akan berbeda dari pendahulunya al-Baghdadi, yang meningkat menjadi $ 25 juta pada puncak Kekhalifahan Islam," katanya pada Daily Star Online.

Otto mengklaim bahwa operasi sedang dilakukan oleh "agen terkait CIA" untuk menemukan Al-Salbi.

"Dia telah mewarisi organisasi kaya dengan sedikit tanggung jawab untuk mempertahankan negara, sumber daya semacam ini dapat digunakan untuk mengimbangi hadiah yang ditempatkan di kepalanya," katanya.

"Jarang ada pemimpin seperti Profesor yang tertangkap karena hadiah. Kejatuhan mereka biasanya karena pengkhianatan, balas dendam pribadi dari bantuan tepercaya atau operasi atau kesalahan logistik yang mengarah pada penangkapan atau kematian mereka.”

Al-Salbi adalah seorang perwira militer di pasukan diktator Irak, Saddam Hussein. Ia menjadi dekat dengan Baghdadi setelah mereka dipenjara oleh pasukan AS atas hubungan mereka dengan al-Qaeda pada tahun 2003.

Lahir dari keluarga Turkmenistan Irak di kota Tal Afar, ia memegang gelar sarjana hukum syariah dari Universitas Mosul dan merupakan salah satu dari sedikit orang non-Arab dalam kelompok teror.

Dia juga merupakan orang kepercayaan Abu Alaa al-Afri, wakil Baghdadi sebelumnya, yang terbunuh dalam serangan senjata helikopter AS pada tahun 2016.