Kamis, 06 Februari 2020 12:25

Terlalu Cinta, Pria ini Tidur Dengan Tulang-belulang Istrinya Selama 16 Tahun

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Terlalu Cinta, Pria ini Tidur Dengan Tulang-belulang Istrinya Selama 16 Tahun

Le Van memiliki cinta yang begitu untuk istrinya. Bahkan ketika sang istri meninggal dunia, dia enggan berpisah dengannya.

RAKYATKU.COM, VIETNAM - Le Van, pria Vietman, memiliki cinta yang begitu besar untuk istrinya. Bahkan ketika sang istri meninggal dunia, dia enggan berpisah dengannya.

Mungkin sulit dipercaya, tapi pria ini telah hidup dengan sisa-sisa istrinya selama 16 tahun terakhir. Dia menyegel tulang belulangnya ke dalam patung, dan menempatkannya di tempat tidurnya.

Ketika kisah tentang Le Van pecah pada tahun 2009, kebanyakan orang berpikir itu hanya tipuan.

Lagi pula, sulit untuk percaya bahwa seseorang dapat menggali sisa-sisa pasangannya dari kuburan, dan membawanya kembali ke rumah. Namun cerita itu benar.

Meskipun ditentang oleh kerabat dan penduduk desa yang lain, Van tidak memiliki rencana untuk membiarkan istrinya pergi dalam waktu dekat.

Menurut laporan Oddity Central, Van dan istrinya menikah pada tahun 1975. Mereka hampir tidak mengenal satu sama lain, tapi orang tua mereka telah menjodohkan mereka sejak usia yang sangat muda.

Begitu Van kembali dari dinas militer, mereka menikah. Dan ketika mereka saling mengenal, pasangan yang baru menikah itu segera merasakan cinta dan hidup bahagia.

Mereka memiliki tujuh anak dan menjalani kehidupan yang damai. Tapi suatu hari di tahun 2003, Van, yang bekerja jauh dari rumah, mendapat kabar bahwa istrinya tiba-tiba meninggal.

Dia bergegas pulang, tetapi hampir tidak bisa melihat wajah istrinya sebelum dia dimakamkan.

Pada awalnya, Le Van menghabiskan sebagian besar waktunya, siang dan malam, di kuburan.

Tapi setelah beberapa bulan ia mulai khawatir tentang cuaca buruk dan hujan. Akhirnya dia memutuskan bahwa cara terbaik untuk tetap dekat dengan istrinya yang sudah meninggal adalah menggali terowongan ke dalam kuburnya, sehingga dia bisa tidur di sebelahnya.

Tidak lama kemudian anak-anaknya mengetahui tentang tempat tidurnya yang baru. Mereka melarangnya untuk menghabiskan malam di pemakaman.

Namun, dia tidak bisa melepaskan istrinya selamanya. Suatu malam, Le Van memutuskan bahwa jika dia tidak bisa tidur di pemakaman, dia akan membawa jasad istrinya pulang.

Jadi, dia menggali tulang-tulangnya. Kemudian dia membuat patung berlubang, berbentuk seorang wanita. Itu dibuat dari plester, semen, lem dan pasir.

Van kemudian meletakkan jenazah istrinya di patung itu, dan menyimpannya di atas ranjang. Dia tidur di sebelahnya setiap malam.

Ketika anak-anak Le Van mengetahui tentang apa yang telah dia lakukan, mereka sangat marah dan menuntut agar dia mengembalikan tubuh ibu mereka ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Tapi Van menolak, dengan mengatakan dia tidak bisa melanjutkan hidup tanpanya.

Ketika tetangganya mengetahui hal itu, mereka tidak mengunjungi rumahnya selama bertahun-tahun.

Beberapa orang bahkan melaporkannya ke pihak berwenang, dan menuduh Le Van menyebarkan penyakit.

Polisi telah berusaha meyakinkan van untuk mengembalikan tubuh istrinya ke kuburan berulang kali, tetapi lelaki yang keras kepala itu tidak mau melakukannya. Jadi para petugas akhirnya menyerah.

Menurut Net News Vietnam, Le Van telah duduk di kursi roda selama dua tahun terakhir. Tapi ia masih merangkak ke tempat tidur di sebelah patung yang berisi jasad istrinya setiap malam.

Dia juga masih membersihkannya, dan memberikannya make up setiap hari. Pakaiannya juga rutin dia ganti.

“Ketika istri saya masih hidup, dia tidak pernah mengenakan gaun yang bagus jadi sekarang saya harus membuat banyak pakaian bagus untuknya. Saya mengganti pakaian untuknya dua kali sehari,” kata Le Van.

"Orang mengatakan saya gila karena saya merawat mayat tetapi saya sangat percaya bahwa dia selalu bersama saya. Saya pasti akan tidur dengan mayatnya sampai saya mati.”