RAKYATKU.COM, LONDON - Seorang korban penikaman di London Selatan mengungkapkan saat-saat menegangkan ketika Sudesh Amman melancarkan serangan pada hari Minggu.
Wanita itu mengatakan bahwa dia "menghabiskan 20 menit di neraka" ketika Amman melancarkan serangan, sebelum polisi menembaknya hingga mati.
Wanita itu adalah orang pertama yang ditusuk. Namun ia tidak terluka karena pisau yang digunakan untuk menikamnya ternyata masih terbungkus kemasan plastik.
Wanita yang berasal dari Republik Dominika itu juga menggambarkan situasi itu "seperti film".
"Seseorang bisa membunuhku ketika aku baru saja pergi ke toko," katanya.
Berbicara dalam bahasa Spanyol, dia berkata bahwa dia telah berada di toko selama sekitar lima menit ketika penyerang masuk, dan melukai orang lain.
"Dia masuk dan mengambil pisau dan dia tampak seperti sedang meninggalkan toko. Pemiliknya berpikir dia akan mampir ke kasir untuk membayar," katanya kepada BBC News.
"Tapi ... dia mendorongku, dia mencoba membuka dan mengeluarkan kemasan plastik dari pisau tetapi dia tidak berhasil."
"Dia mendorong dan dia menikam saya tetapi pisau itu masih ditutupi dengan plastik."
Korban lain, Monika Luftner, 51 tahun, 'sangat beruntung' masih hidup setelah teroris menikam punggungnya ketika dia meninggalkan sebuah kafe.
Amman, yang baru dibebaskan dari tahanan ditembak mati tak lama setelah melancarkan serangan.