RAKYATKU.COM - Hari Sabtu, sekitar pukul 22:00, seorang wanita menangis di luar Rumah Sakit Pengobatan Terpadu China.
Ibu wanita itu baru saja meninggal karena infeksi virus corona, tapi dia tidak diizinkan untuk melihatnya, dan mengucapkan selama tinggal.
Wanita itu berteriak, "ibu, ibu, ibu," sambil mengejar sebuah van yang membawa tubuh ibunya dari rumah sakit ke krematorium.
Menurut laporan, dia tidak diizinkan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya oleh rumah sakit untuk menghentikan penyebaran virus.
Rekaman dari insiden tersebut diunggah ke aplikasi video pendek Cina Douyin oleh Wuhan TV.
Klip berdurasi 18 detik itu telah dihapus dari akun stasiun TV resmi karena alasan yang tidak ditentukan, tetapi telah menyebar di Twitter.
Seorang saksi mata yang mengambil video itu mengatakan kepada Pear bahwa "Ibunya meninggal selama perawatan darurat. [Dokter] tidak bisa menyelamatkannya."
Sumber itu menambahkan bahwa pihak berwenang ingin mengkremasi tubuh para korban secepat mungkin dan akan memberikan abu mereka kepada anggota keluarga mereka sesudahnya.
Korban tewas akibat epidemi ini terus meningkat di China. Ini telah membunuh setidaknya 490 orang dan menginfeksi lebih dari 24.000 orang secara global.