Senin, 03 Februari 2020 12:23

Polisi Ditemukan Tewas Dalam Genangan Darah, Penisnya Dipotong

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Polisi dan pekerja penyelamat di rumah kayu tempat mayat Jamras Dolchua ditemukan di Ban Noi Pattana di distrik Kamalasai Kalasin. (Foto: Yongyuth Phuphuangpet)
Polisi dan pekerja penyelamat di rumah kayu tempat mayat Jamras Dolchua ditemukan di Ban Noi Pattana di distrik Kamalasai Kalasin. (Foto: Yongyuth Phuphuangpet)

Di sebuah rumah kayu yang sedang dibangun, tubuh seorang pria, mengenakan kaos hitam dan celana pendek kuning-hitam, ditemukan telungkup dalam genangan darah.

RAKYATKU.COM, THAILAND - Di sebuah rumah kayu yang sedang dibangun, tubuh seorang pria, mengenakan kaos hitam dan celana pendek kuning-hitam, ditemukan terbaring telungkup dalam genangan darah.

Dia telah ditikam setidaknya 20 kali, di tubuh, pantat dan pahanya. Organ genitalnya telah dipotong.

Bangkok Post melaporkan bahwa pria itu diidentifikasi sebagai Letnan Kolonel Jamras Dolchua, dari kantor polisi Rong Kham di distrik Rong Kham, Thailand.

Mayat pria berusia 57 tahun itu ditemukan di distrik Kamalasai, pada Senin (03/02/2020) dini hari.

Polisi, staf medis dari Rumah Sakit Kamalasai, dan sebuah unit penyelamat bergegas ke lokasi penemuan mayat sekitar pukul 1.30 subuh.

Polisi mengatakan, tumpukan daun dan bahan mudah terbakar lainnya telah dibakar di banyak tempat di sekitar rumah itu.

Kebakaran juga terjadi di bagian belakang Toyota Fortuner putih yang diparkir di dekat rumah. Namun api berhasil dipadamkan oleh tetangga.

Polisi menemukan tiga kaleng bir di depan rumah.

Putra korban mengatakan kepada polisi bahwa ayahnya biasanya menginap di sebuah rumah di kota Kalasin. Tapi dia sesekali menghabiskan malam di rumah kayu itu.

Ayahnya sebelumnya telah berselingkuh dengan seorang wanita yang mengaku sebagai janda cerai. Tapi, Dolchua mengakhiri hubungan mereka setelah mengetahui bahwa wanita itu ternyata tidak bercerai.

Putranya, yang tidak disebutkan namanya, percaya bahwa wanita itu ingin kembali pada, yang membuat suaminya kecewa.

"Ini bisa menjadi motif pembunuhan," katanya.

Mayat polisi itu telah dibawa ke Rumah Sakit Khon Kaen untuk diotopsi.