Minggu, 02 Februari 2020 10:36

Pembantu Asal Indonesia Dijual Sebagai Pelacur Seharga Rp13 Juta di Dubai

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Seorang wanita berusia 30 tahun menjadi korban peradagangan manusia di Dubai, dan dijual sebagai pelacur.

RAKYATKU.COM, DUBAI - Seorang wanita berusia 30 tahun menjadi korban peradagangan manusia di Dubai. Tanpa sepengetahuannya, dia telah dijual sebagai pelacur seharga Dh3.500 (sekitar Rp13 juta).

Wanita itu tiba di UEA pada Februari tahun lalu melalui biro hukum pembantu. Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada beberapa keluarga, sebelum melarikan diri dari majikan terakhirnya.

Pada suatu hari, ketika membuka Facebook, dia melihat sebuah postingan yang mencari pembantu rumah tangga Indonesia.

Dia kemudian menghubungi orang itu, yang rupanya juga berasal dari Indonesia. Dia beritahu bahwa sebuah keluarga Emirati sedang membutuhkan pembantu.

Korban kemudian menawarkan dirinya, dan dipertemukan dengan pria Pakistan. Tapi tanpa dia sadari, dia malah dijual untuk dipekerjakan sebagai pelacur.

Empat pria Bangladesh, dua wanita Indonesia, dan seorang pria Pakistan telah didakwa melakukan perdagangan manusia.

"Saya bertemu dengan terdakwa Pakistan yang meminta foto saya untuk menunjukkannya kepada pemilik tempat kerja baru saya," kata korban selama sidang pada hari Kamis, dikutip Gulf News.

"Setelah beberapa hari, dia membawa saya ke sebuah villa terdekat di mana saya bertemu dengan terdakwa lain, yang mengatakan kepada saya bahwa pria Pakistan itu menjual saya dan bahwa saya akan bekerja sebagai pelacur," tambahnya.

Ketika dia menolak, mereka menguncinya di dalam vila di Muraqqabat, yang digunakan sebagai rumah bordil.

"Saya mencoba melarikan diri tetapi saya tidak bisa," katanya. 
“Setelah beberapa hari mereka memberi saya ponsel tanpa kartu sim, tetapi saya berhasil menghubungkannya dengan WIFI dan memberi tahu saudara perempuan saya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk sebuah keluarga di Dubai,” tambahnya.

Kakaknya memberi tahu Polisi Dubai, dan petugas menggerebek vila.

Korban pun diselamatkan dan para tersangka ditangkap.

"Dia berpikir bahwa dia akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan terkejut ketika mereka mengatakan kepadanya bahwa dia dijual dengan uang tunai untuk bekerja sebagai pelacur," kata seorang perwira polisi UEA.

"Kami menangkap pria Pakistan itu dan dia mengaku menjual wanita itu," tambah petugas itu.

Para terdakwa didakwa melakukan perdagangan manusia, menjalankan rumah bordil, dan secara ilegal mengunci korban di dalam vila dan bersekongkol dengan kriminal.