Rabu, 29 Januari 2020 18:58

Kapal yang Lenyap 100 Tahun Lalu di Segitiga Bermuda, Ditemukan di Florida

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Cotopaxi
Cotopaxi

Bangkai kapal batu bara yang diyakini menghilang di Segitiga Bermuda hampir 100 tahun yang lalu, ditemukan di lepas pantai Florida.

RAKYATKU.COM, FLORIDA - Bangkai kapal batu bara yang diyakini menghilang di Segitiga Bermuda hampir 100 tahun yang lalu, ditemukan di lepas pantai Florida.

Kapal Cotopaxi meninggalkan Charleston, South Carolina, pada 29 November 1925. Itu menuju ke Havana, Kuba. Ada 32 orang di dalamnya.

Hilangnya kapal itu telah membantu menyulut legenda Segitiga, bagian terkenal Atlantik Utara barat di mana banyak kapal dan pesawat tampaknya menghilang dengan cara yang aneh.

"Kita tahu bahwa dalam pelayaran itu terjadi sesuatu karena dia menyampaikan pesan mayday yang mengatakan dia dalam kesulitan," kata Ahli biologi kelautan dan penjelajah bawah laut Michael Barnette, kepada Newsweek.

"Kemudian, mereka tidak pernah menemukan puing-puing. Mereka tidak pernah menemukan sekoci, mayat atau apa pun. Kapal itu hilang begitu saja. Jadi kita sudah berusaha untuk menentukan apa yang terjadi."

Hilangnya kapal itu telah membingungkan para pakar. Tapi sekarang, peneliti telah menemui titik terang.

Barnette dan timnya mengklaim bahwa itu berada 35 mil di lepas pantai St Augustine, di pantai timur laut Florida.

Dugaan penemuan mengejutkan itu akan muncul dalam sebuah episode Shipwreck Secrets di Science Channel pada bulan Februari.

Penyelam telah menjelajahi bangkai kapal itu selama 30 tahun dan mengumpulkan berbagai benda, termasuk katup yang diproduksi oleh sebuah perusahaan yang berbasis dekat Ecorse, Michigan, tempat Cotopaxi dibangun.

"Kami mendekati kapal karam ini seperti kasus pembunuhan kasus dingin, kan? Anda tahu, kami melihat mayat di sana. Kami mencoba mendapatkan informasi apa pun yang kami bisa. Ada sejumlah alat yang kami gunakan untuk mencoba mengidentifikasi bangkai kapal ini," kata Barnette.

Dia menambahkan: "Masing-masing dari kisah kapal karam ini adalah kisah mereka sendiri, dan sering kali Anda agak terpukul di Segitiga Bermuda. Tapi Segitiga Bermuda bukan ceritanya, itu adalah drama yang diungkapkan pada masing-masing kapal karam ini, dan pesawat terbang."