RAKYATKU.COM, AFGHANISTAN - Taliban mengklaim telah menambak jatuh jet Angkatan Udara AS, yang membawa perwira tinggi Central Intelligence Agency (CIA).
Pesawat itu jatuh di wilayah pengunungan di provinsi Ghazni, pada Senin Sore (27/01/2020).
Pejabat setempat awalnya melaporkan bahwa jet itu adalah pesawat Boeing 737-400 milik Ariana Airlines, yang membawa 83 penumpang.
Tetapi operator milik negara dengan cepat menyangkal klaim tersebut.
"Telah ada kecelakaan pesawat tetapi itu bukan milik Ariana karena dua penerbangan yang dikelola oleh Ariana hari ini dari Herat ke Kabul dan Herat ke Delhi, aman," kata CEO Mirwais Mirzakwal.
Bersamaan dengan itu, muncul foto puing-puing pesawat, yang tampaknya bertuliskan logo Angkatan Udara AS.
Sementara itu, Taliban telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah menembak jatuh jet Angkatan Udara AS E-11A, dan bahwa semua orang di dalamnya tewas.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim kecelakaan itu menewaskan "banyak" anggota layanan AS, meskipun kelompok militan sering melebih-lebihkan jumlah korban.
Lokasi kecelakaan berada sekitar 10 km dari pangkalan militer AS.
Pejabat militer AS telah meluncurkan penyelidikan. Angkatan Udara AS belum memberikan komentar mengenai klaim Taliban.