Sabtu, 25 Januari 2020 16:14

Presiden Duterte: 31 Maret, Abu Sayyaf Harus Tumpas dan Lenyap

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Foto: BBC)
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Foto: BBC)

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memberi batas waktu untuk operasi menumpas kelompok bersenjata Abu Sayyaf (ASG) hingga 31 Maret nanti. 

RAKYATKU.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memberi batas waktu untuk operasi menumpas kelompok bersenjata Abu Sayyaf (ASG) hingga 31 Maret nanti. 

Angkatan bersenjata menyatakan akan mengubah taktik untuk menundukkan para milisi yang kerap membuat onar, merompak, dan menculik.

"Beliau (Duterte) menetapkan batas waktu hingga 31 Maret, dan kami sepakat dengan target yang diberikan. Saya yakin kami bisa menumpas kelompok Abu Sayyaf pada 31 Maret," kata Komandan Komando Barat Mindanao Angkatan Bersenjata Filipina, Letjen Cirilito Sobejana, dilansir Inquirer, Sabtu (25/1/2020).

Kekuatan personel dan persenjataan Abu Sayyaf saat ini makin menurun. Pada tahun lalu jumlah anggota kelompok itu sekitar 300 orang. "Kini jumlah mereka sekitar 50 orang," kata Komandan Satuan Tugas Gabungan Sulu, Mayjen Corleto Vinluan Jr.

Pasukan Filipina berhasil menembak mati salah satu tokoh Abu Sayyaf, Abu Palha. Palha diduga berperan sebagai penghubung kelompok itu supaya mendapat bantuan uang dan senjata dari ISIS.

Sobejana mengatakan taktik baru yang akan dilakukan termasuk dengan mengerahkan pasukan tambahan ke Sulu. 

Selain itu, militer Filipina juga akan merangkul masyarakat setempat untuk ikut aktif memerangi terorisme. "Prajurit menewaskan teroris, warga sipil menghancurkan terorisme," kata Sobejana.

Meski demikian, Sobejana mengatakan kelompok Abu Sayyaf sangat populer di antara masyarakat di kawasan Mindanao karena mereka bersikap seperti tokoh fiksi Robin Hood. Mereka membagikan uang hasil tebusan sandera kepada warga di sekitar tempat persembunyian mereka.

Hal itu membuat warga setempat berpihak kepada Abu Sayyaf di masa lalu. "Sebelumnya memang ASG sangat populer di mata masyarakat karena mereka bergaya seperti Robin Hood, dengan membagikan uang hasil tebusan," ujar Sobejana.