RAKYATKU.COM - Seorang wanita di Phoenix, Amerika Serikat (AS), ditangkap polisi. Dia membunuh tiga anaknya sendiri.
Wanita berusia 22 tahun ini mencekik mati ketiga anaknya yang masih kecil, bahkan dua di antaranya masih bayi.
Dilansir Associated Press, Jumat (24/1/2020), wanita bernama Rachel Henry ini telah mengakui kepada penyidik setempat. Dia mencekik mati satu anak laki-laki dan dua anak perempuannya dengan tangannya sendiri.
Disebutkan dalam dokumen pengadilan, Henry menggagalkan upaya putranya yang baru berusia 3 tahun untuk melindungi adik perempuannya yang berusia 1 tahun.
Bocah laki-laki itu menendang dan memukul Henry dan berteriak memintanya untuk berhenti saat ibundanya menyerang adiknya yang masih bayi itu. Henry pun mengejar anak laki-lakinya itu lalu membunuhnya.
Jaksa setempat menyatakan Henry memiliki riwayat sebagai pecandu methamphetamine.
Anak-anak Henry sebelumnya pernah diambil oleh otoritas kesejahteraan anak di Oklahoma karena masalah yang dimilikinya terkait narkoba itu. Namun, keluarga Henry kemudian pindah ke Phoenix pada Juni tahun lalu.
Henry kini dipenjara atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama, dengan uang jaminan untuknya ditetapkan sebesar US$3 juta.
Para penyidik mengungkapkan bayi perempuan Henry yang bernama Miraya dan berusia 1 tahun adalah yang dibunuh pertama kali, kemudian anak laki-lakinya yang bernama Zane dan berusia 3 tahun, lalu bayi perempuannya yang bernama Catalaya dan baru berusia 7 bulan.
"Rachel meletakkan anak-anaknya dalam posisi di sofa ruang keluarga seolah-olah mereka sedang tidur," tulis polisi dalam dokumen tersebut.
Motif di balik aksi kejam Henry ini belum diketahui pasti. Dokumen pengadilan menyebutkan Henry tidak sedang berada di bawah pengaruh narkoba atau alkohol saat membunuh ketiga anaknya.
Saat dihadirkan dalam persidangan pada Selasa (21/1/2020) waktu setempat, Henry berbicara dengan nada berbisik saat bertanya soal uang jaminan untuknya.
"Saya tidak tahu bagaimana saya bisa mendapatkan uang," ucapnya sembari menyatakan dirinya tidak punya pekerjaan.
Tindak pembunuhan keji ini terungkap pada Senin (20/1/2020) malam saat salah satu kerabat Henry yang tinggal di rumah yang sama, melapor ke polisi setempat.