RAKYATKU.COM - Eks gelandang Manchester United Ryan Giggs terpaksa menjalani transplantasi rambut akibat stres berkepanjangan yang dia alami saat membela Setan Merah selama kurang lebih dua dekade.
Ryan Giggs baru menyadari rambutnya mulai rontok setelah diberitahu oleh rekan setimnya usai mencetak dua gol ke gawang Liverpool, pada tahun 2003 silam.
Giggs sering mencukur habis rambutnya untuk menyembunyikan kepalanya yang botak, terlebih saat laga MU disiarkan secara langsung di televisi. Kini, setelah sukses menjadi pelatih Wales, Giggs mengaku telah menjalani proses transplantasi rambut di MHR Clinic, Knutsford Chesire.
Klinik ini memang menjadi langganan para atlet maupun olahragawan ternama Inggris yang mengalami masalah rambut rontok. Selain Giggs, mantan kapten cricket Inggris, Michael Vaughn juga menjalani transplantasi rambut di tempat tersebut. Keduanya ditangani oleh hair treatment exper, Craig Henton.
Giggs menceritakan momen kemenangan MU yang berujung pada momen paling menangkutkan di dalam hidupnya.
"Kami menang, dan aku sangat senang. Malamnya aku mengunjungi sebuah pub, dan berharap orang-orang alan memberikanku ucapan selamat. Tapi ternyata mereka malah gagal fokus melihat rambutku," kenang Giggs.
"Itu sangat mengejutkan. Tapi aku hanya bisa menanggapi dengan senyuman,” timpalnya dikutip dari suara.com.
Pasca kejadian tersebut, Giggs mengaku cenderung lebih grogi saat timnya tampil di layar kaca televisi, atau ketika cuaca sedang hujan. Bukan tanpa alasan, saat remaja hingga di usia 20 tahun-an, mantan rekan setim David Beckham itu memang meiliki rambut keriting yang panjang dan lebat.
Namun memasuki usia 30 tahun, ia terpaksa memotong pendek rambutnya secara bertahap. Hal ini dia lakukan untuk mengakalinya rambut yang sudah mulai rontok. Bahkan, mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson menjuluki Giggs dan beberapa pemain MU dengan istilah “hairdryer treatment”. Istilah ini muncul setelah penampilan mereka yang sangat buruk.
“Sepak bola itu bisa membuat seseorang merasa tertekan dan stress. Anda akan merasa tekanan yang sangat besar bila tim mengalami kekalahan atau tidak bermain secara maksimal,” ungkap Giggs.
“Tidak hanya itu, Anda juga akan menjadi sorotan. Bila bermain buruk, bersiaplah mendapat kritikan. Karena itulah olahraga ini bisa membuat orang stres, dan stres menyebabkan rambut rontok,” tandasnya.