Senin, 20 Januari 2020 14:22

Dibombardir saat Salat Berjemaah di Masjid, 80 Pasukan Yaman Tewas

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi pemberontak Houthi. (Foto: The Guardian)
Ilustrasi pemberontak Houthi. (Foto: The Guardian)

Sebanyak 80 pasukan Yaman dilaporkan tewas dalam serangan yang diduga dilakukan kelompok pemberontak Houthi, Sabtu (19/1/2020) di Provinsi Marib.

RAKYATKU.COM - Sebanyak 80 pasukan Yaman dilaporkan tewas dalam serangan yang diduga dilakukan kelompok pemberontak Houthi, Sabtu (19/1/2020) di Provinsi Marib. Mereka diserang saat melaksanakan salat berjemaah di masjid.

Dilansir CNN, Senin (20/1/2020), serangan itu dilakukan dengan menggunakan rudal balistik dan pesawat nirawak (drone). 

Menurut laporan Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Yaman, 130 serdadu luka-luka dalam kejadian itu. Serangan itu menghantam masjid yang berada di tengah markas pasukan Yaman. 

Menurut Kementerian Pertahanan Yaman, serangan itu ditujukan untuk membalas dendam atas kematian seorang jenderal Iran, Qasem Soleimani.

Qasem Soleimani tewas dalam serangan roket oleh pesawat nirawak AS pada 3 Januari lalu. Namun, mereka tidak memberikan bukti tuduhan tersebut.

Iran dilaporkan mendukung kelompok pemberontak Houthi. Sedangkan Presiden Yaman, Abdu Rabu Mansur Hadi, yang saat lari ke Arab Saudi untuk meminta perlindungan.

Menurut Hadi, serangan itu menunjukkan pemberontak Houthi pengecut dan layak disebut teroris. 
Kemenhan Yaman mengklaim pasukan mereka akan tetap kuat untuk melawan ambisi Iran untuk menggoyang stabilitas Yaman dan kawasan Timur Tengah.

Pemberontak Houthi belum memberikan pernyataan pertanggungjawaban atas serangan tersebut.