Senin, 20 Januari 2020 11:43

Meninggal dalam Pelayaran, Jasad Pelaut asal Sulawesi Selatan Dibuang ke Laut

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Muhammad Al Fatah semasa hidup.
Muhammad Al Fatah semasa hidup.

Duka mendalam dirasakan keluarga Muhammad Al Fatah(20), warga asal Dusun Banca, Desa Bontongan, Kecamatan Baraka, Kabupaten enrekang, Sulawesi Selatan.

RAKYATKU.COM, ENREKANG - Duka mendalam dirasakan keluarga Muhammad Al Fatah (20), warga asal Dusun Banca, Desa Bontongan, Kecamatan Baraka, Kabupaten enrekang, Sulawesi Selatan.

Betapa tidak, mereka tidak bisa lagi berkumpul bersama Muhammad Al Fatah karena telah berpulang selama-lamanya.

Mirisnya, anak ke-7 dari 9 bersaudara tidak bisa dilihat juga lantaran sesaat setelah meninggal dunia, jasad ABK Longxing 629 ini dibuang di laut Samudera Pasifik di Negara Samoa.

"Kami baru menerima kabar kematian almarhum dari Surat Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI, kemarin, keluarga juga telah melakukan salat jenazah setelah mendapatkan kabar,” jelas Khairil, sepupu almarhum saat dihubungi, Senin (20/1/2020).

Dalam surat tersebut, kata Khairil, berdasarkan laporan agen penyalur ABK Ming Feng International (MFI) di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Alfatah meninggal setelah sebelumnya merasa tidak enak badan dengan kaki dan wajah bengkak serta nyeri di dada.

"Sudah diberi obat sama Kapten Kapal Longxing 629, namun tidak ada perubahan. Akhirnya almarhum dipindahkan ke Kapal Long Xing 802 untuk diantar ke RS, namun katanya meninggal 8 jam setelah 8 jam dipindahkan ke kapal. Tanpa sepengetahuan agen kapten kapal membuang jenazah di laut dengan alasan khawatir adanya penyakit menular yang bisa menjangkiti ABK lainnya," terangnya.

Rasyid, kakak almarhum masih menaruh harapan agar jenazah adiknya masih bisa ditemukan dan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Enrekang. "Kami sangat ingin melihat jenazahnya, tapi mungkin itu sudah hal yang mustahil," tuturnya.

Terakhir kali Rasyid berkomunikasi dengan Al Fatah, setahun yang lalu.

"Waktu masih di Hong Kong, pas di bandara menuju Korea dia sempat nelepon, dan setelah itu tidak pernah ada kabar lagi," akunya.