RAKYATKU.COM, JAKARTA - Haerul, montir perakit pesawat asal Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, masih tidak percaya dirinya akhirnya bisa terbang tinggi menggunakan pesawat.
Namun, pesawat yang membawanya terbang tinggi bukanlah pesawat rakitannya dari barang rongsokan. Pesawat itu adalah milik Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar jenis C130 Hercules yang membawanya ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu(19/1/2020).
"Saya seperti mimpi, beberapa kali saya cubit tangan karena tidak percaya, saya senang sekali," kata Haerul.
Setelah menempuh penerbangan selama lebih kurang 4 jam dan transit di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Haerul yang menjadi pembicaraan di media sosial atas keberhasilannya menerbangkan pesawat buatannya sendiri, tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 11.26 WIB.
Setibanya di Jakarta, Haerul yang didampingi Kasibinpotdirga Lanud Sultan Hasanuddin Letkol Pas Baharuddin, Lurah Pallameang Asdar, seorang kerabat, dan 3 orang dosen dari Universitas Hasanuddin, disambut Kepala Subdinas Penerangan Umum (Kasubdispenum) Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau) Kolonel (Sus) Muhammad Yuris yang juga berasal dari Pinrang, dan para jurnalis ibu kota dari media televisi, cetak, maupun media daring.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Haerul. Sebagai pimpinan TNI AU sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi), Kasau menyambut positif dan mengapresiasi pencapaian Haerul hingga mampu membuat, merakit, dan menerbangkan sendiri pesawat kreasinya sehingga mengundangnya datang ke Mabes TNI AU.
Selama di Jakarta, selain bertemu dengan Kasau, Chaerul juga akan diajak mengunjungi berbagai skadron yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma dan terbang joyflight dengan pesawat TNI AU, termasuk mengunjungi Skadron Teknik (Skatek) 021 sebagai tempat pemeliharaan pesawat TNI AU sehingga Haerul bisa berinteraksi langsung dengan teknisi pesawat TNI AU berbagai hal terkait hal-hal teknis pesawat terbang.
TNI AU juga akan memberikan edukasi dan pengetahuan tambahan kepada Haerul tentang keselamatan penerbangan, kelaikan pesawat terbang, dan segala hal teknis terkait lainnya.
"Kami juga berharap Haerul menjadi pionir dalam pembinaan potensi dirgantara di daerahnya sehingga masyarakat bisa lebih mengetahui tentang dunia keudaraan dan juga tugas-tugas TNI AU secara keseluruhan," tulis Kasubdispenum Dispenau , Kolonel Muhammad Yuris, dalam rilisnya.