Minggu, 19 Januari 2020 00:09

Santuni Pasien Gizi Buruk di Takalar, Wagub Sulsel Didoakan Panjang Umur

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Endang mewakili Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan santunan kepada pasien anak di RSUD Padjonga Daeng Ngalle, Takalar.
Endang mewakili Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan santunan kepada pasien anak di RSUD Padjonga Daeng Ngalle, Takalar.

Baitullah dan Muh Azkha hanya bisa terbaring lemah. Keduanya dirawat di RSUD H Padjonga Dg Ngalle Takalar. Penyakitnya berbeda. Namun, sama-sama mengundang rasa iba.

RAKYATKU.COM,TAKALAR - Baitullah dan Muh Azkha hanya bisa terbaring lemah. Keduanya dirawat di RSUD H Padjonga Dg Ngalle Takalar. Penyakitnya berbeda. Namun, sama-sama mengundang rasa iba.

Baitullah, salah satunya. Usianya 5 tahun. Tidak seperti anak biasanya, tubuhnya kurus. Terutama badan hingga kaki. Kepalanya terlihat normal.

Dia putra pasangan Kamba Tawang dan Tino Dg Nguji. Mereka warga Minasanta, Pa'lalakkang, Kecamatan Galesong, Takalar. Baitullah diduga menderita gizi buruk.

Muh Azkha lain lagi. Bayi 8 bulan itu lahir prematur pada 3 Mei 2019. Dilahirkan di RS Ibu dan Anak Pertiwi Makassar saat usia kandungan ibunya masih delapan bulan. 

Bayi laki-laki itu lahir cacat. Tanpa telapak tangan dan jari-jari di kedua tangannya. Dilahirkan dalam proses caesar, Azkha divonis menderita penyempitan lambung. 

Bayi mungil ini telah menjalani operasi penyempitan lambung di RS Awal Bros. Warga Dusun Maccinibaji, Desa Pattopakang, Kecamatan Mangarabombang, Takalar itu anak dari pasangan Supriadi dan Sinar.

Meski tercatat warga Takalar, keluarga Azkha bermukim di Kota Makassar. Ayahnya bekerja sebagai sopir pengantar gas. 

Keluarganya hidup di kontrakan. Tahun lalu, rumahnya mengalami kebakaran. Selama anaknya dirawat, keluarganya menunggak biaya kontrakan hingga dua bulan. 

Ibu Azkha, Sinar menuturkan, kakak Azkha bernama Syalwani Putri turut dirawat di RS. Anak 9 tahun itu menderita demam berdarah atau DBD. 

Dia bersyukur atas bantuan Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Apalagi Wagub sudah dua kali membantunya. Pertama, pada saat Azkha dioperasi.

"Alhamdulillah Pak Wagub selalu sigap membantu masyarakat yang kurang mampu seperti saya ini. Saya sangat berterima kasih. Pak Wagub yang pertama memberikan bantuan. Tadi juga ada bantuan dari Bupati Takalar melalui Dinas Sosial Takalar," ungkap Sinar.

Sinar membeberkan alasan membawa Azkha di rawat ke RSUD Takalar. "Saya pulang dari rumah kakak (di Takalar). Fisiknya Azkha lemah, jadi masuk di RS. Saya takut anak saya tidak tertolong, makanya singgah di rumah sakit Takalar," akunya.

"Pokoknya saya salut sama Pak Wagub. Dia sangat peduli sama masyarakat kurang mampu. Semoga Pak Wagub selalu diberikan kesehatan dan umur panjang karena beliau sangat dermawan hatinya," pungkasnya.

Terpisah, Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku sedih dengan adanya anak kurang gizi. Ia telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Takalar dan Provinsi Sulsel. Mereka diharapkan memantau kondisi kedua anak itu.

"Alhamdulillah sudah diturunkan tim dari dinas kabupaten untuk perhatikan," ujarnya.

"Harapannya potensi kondisi anak serupa bisa dideteksi dini dalam program 1000 hari pertama. Sehingga upaya preventif lebih dikedepankan pemerintah provinsi, beserta kabupaten-kota," pintanya.

Santunan Wagub Sulsel Andi Sudirman diantar Endang. Penggiat masalah sosial di Takalar itu ditugaskan mewakili penyerahan bantuan.

Bantuan diberikan kepada Baitullah dan Muh Azkha. Berupa uang tunai untuk meringankan biaya pengobatan selama dirawat di RS itu.