Jumat, 17 Januari 2020 22:01

Mendikbud Nadiem: Tingkatkan Kualitas Sinetron Indonesia, Jangan Jatuh Cinta Melulu

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto: Moeslim Choice)
Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto: Moeslim Choice)

Mendikbud Nadiem Makarim menyoroti tayangan sinetron Indonesia. Nadiem membuat catatan khusus untuk rumah produksi agar mengemas cerita yang berkualitas

RAKYATKU.COM - Mendikbud Nadiem Makarim menyoroti tayangan sinetron Indonesia. Nadiem membuat catatan khusus untuk rumah produksi agar mengemas cerita yang berkualitas dengan mengandalkan rasa ingin tahu masyarakat.

Nadiem menyampaikan itu saar menjadi narasumber pada acara Indonesia Millenial Summit (IMS) 2020 The Tribrata Jakarta, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020). 

Nadiem berujar, sinetron Indonesia harus mampu mengajak penontonnya untuk berpikir. 
"Alangkah baiknya bisa mengajak masyarakat berpikir gitu loh. Nggak usah inspirasi deh, tapi paling tidak membuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa meningkatkan curiosity (rasa ingin tahu) di masyarakat," ujar Nadiem.

Menurut Nadiem, cerita yang disajikan sinetron Indonesia saat ini tidak mementingkan cerita dan hanya mengandalkan rating. "Kan selama ini ceritanya soal ada yang miskin jadi kaya, jatuh cinta, hal-hal yang masih kaya gitu levelnya di sini," kata Nadiem.

Sebagai Mendikbud, Nadiem mengaku memiliki mandat dalam mengembangkan budaya dan seni Indonesia. Dia berjanji akan terus berusaha meningkatkan kualitas dan akses kepada para pegiat seni nasional.

"Jangan lupa saya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Saya punya mandat untuk mengembangkan budaya dan seni Indonesia," seru Nadiem diikuti gemuruh tepuk tangan pengunjung yang hadir.

Nadiem juga menyampaikan niatnya melakukan perubahan dalam sistem pendidikan. Dalam hal ini, Nadiem juga memperkenalkan konsep merdeka belajar. Konsep ini dinilai Nadiem bisa mengembangkan pola pikir anak-anak.

"Di dalam sekolah itu harus ada culture of learning dan culture of inovation. Jadi objektif dari sistem pendidikan Indonesia adalah menciptakan anak-anak yang growth mindset," tuturnya.

Nadiem menjelaskan 'Merdeka Belajar' adalah sebuah solusi yang akan memerdekakan unit pendidikan Indonesia. Menurutnya, lewat Merdeka Belajar akan ada fleksibilitas dari guru dan kurikulum pendidikan dalam menentukan apa yang terbaik bagi anak didik.

"Merdeka belajar adalah solusi yang akan memerdekakan unit pendidikan untuk melakukan inovasi dan berubah mindset culture kepada learning culture, bukan administrasi culture. Yang lebih terjadi sekarang adalah administrasi culture, bukan pembelajaran," jelas Nadiem.

Nadiem juga menuturkan jika perubahan paradigma di dunia pendidikan yang kini tengah dirinya upayakan lewat Merdeka Belajar tidak bisa menjadi tugas pemerintah semata. Harus ada peran serta dari semua kalangan, termasuk dari para orang tua dan perusahaan swasta.

"Merdeka belajar adalah call to action kepada seluruh masyarakat, untuk guru, sekolah, orang tua, dan company semua agar kita melihat definisi culture yang merdeka di dalam unit pendidikan kita," seru Nadiem.

Sumber: Detik.com