RAKYATKU.COM, LUWU -- Pengurus Besar Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI) menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas dan standar pertandingan olahraga domino di Tanah Air. Hal ini disampaikan Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PB PORDI, Wahyu Erfandy, saat penutupan Turnamen Domino Menpora Cup 2025 di Kabupaten Luwu, Minggu (6/7/2025).
Dalam lima tahun terakhir, PB PORDI secara konsisten menggelar kejuaraan nasional domino dan terus melakukan berbagai pengembangan untuk menjadikan domino sebagai olahraga yang profesional dan diterima semua kalangan.
“Menurut kami, pengembangan kompetisi harus terus dilakukan dengan standar yang ketat, hal tersebut untuk menjadikan Domino menjadi olahraga yang profesional. Hingga saat ini, turnamen ini sudah diselenggarakan sebanyak enam kali. Alhamdulillah, sejak berdiri lima tahun lalu, kami konsisten menggelar kejuaraan nasional setiap tahunnya,” ucap Dosen Universitas Muhammadiyah Cirebon ini.
Baca Juga : Pasangan Berlatarbelakang Legislator dan Akademisi Juarai Kategori Eksekutif Menpora Cup
Ia menegaskan, domino kini tidak lagi identik dengan permainan kelas bawah. PB PORDI telah membuktikan bahwa domino bisa digelar dengan sistem dan standar yang ketat, sekaligus mampu membawa dampak positif bagi masyarakat.
“5 tahun yang lalu, ketika ada pertandingan domino, orang selalu bilang, wah, kayaknya sedikit-sedikit ada keributan, sedikit-sedikit ada hal-hal negatif. Tapi Alhamdulillah, sekarang ini sudah berubah,” lanjutnya.
Wahyu juga menyebut, PB PORDI baru saja menerima surat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa permainan domino termasuk dalam aktivitas yang halal. Hal ini memperkuat legitimasi olahraga domino di tengah masyarakat luas.
Baca Juga : PB PORDI Siap Tingkatkan Kualitas dan Standar Pertandingan Domino di Indonesia
Penutupan Turnamen Domino Menpora Cup 2025 turut dihadiri Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, yang menyampaikan apresiasi atas keberhasilan turnamen tersebut.
Selain menjadi panggung kompetisi nasional, turnamen ini juga memberikan dampak ekonomi besar bagi masyarakat Kabupaten Luwu dengan perputaran uang yang ditaksir mencapai lebih dari Rp2 miliar.
Diketahui kegiatan ini merupakan Kerjasama antara Kemenpora RI dengan PB PORDI dan Pemerintah Kabupaten Luwu serta mendapatkan sponsorhip dari Higgs Games Island (HGI).
