RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Golkar se-Sulsel akan segera memilih suksesor Nurdin Halid (NH). Hal ini menyusul mantan cagub Sulsel itu kembali ditarik ke pengurus DPP Partai Golkar.
Pemilihan ketua baru, hampir pasti akan dikendalikan NH. Saat ini, NH masih berstatus pelaksana tugas (plt) Ketua Golkar Sulsel.
“Nanti namanya Musdalub. Hingga Musdalub digelar, saya masih status Plt,” kata Nurdin Halid kepada awak media, pada Rabu (16/1/2020).
Ada tiga nama yang menguat suksesor NH. Masing-masing A Rio Padjalangi, Andi Fahsar Padjalangi, dan Rusdin Abdullah (Rudal). Rio dan Fahsar adalah adik-kakak alias duo saudara.
Rio kini berkiprah sebagai legislator DPR RI. Ia pula tercatat masuk di kepengurusan baru Airlangga Hartarto. Sementara Fahsar, menduduki kursi bupati Bone. Plus pengendali Golkar Bone.
Rudal sendiri, adalah mantan bendahara Golkar Sulsel saat NH menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kini, Rudal tak masuk dalam pengurus baru NH pasca Musda tahun lalu.
Dengan kondisi ini, musdalub Golkar Sulsel akan berlangsung dinamis. Pemilik suara akan jadi penentu, apakah aklamasi atau berakhir voting.
"Golkar Makassar bagian dari struktur partai DPP Golkar. Kalau DPP perintahkan DPD I atau DPD II seperti apa, kita akan laksanakan. Kita tunggu arahan dan petunjuk DPP Golkar," ucap Sekretaris Golkar Makassar, Wahab Tahir saat dikonfirmasi tentang isu musdalub.
"Biarlah DPP yang memikirkannya. Yang jelas kita bangga sebagai kader dengan terpilihnya beliau sebagai wakil ketua umum. Diharapkan, Golkar dapat proporsi lebih dalam, soal pengkaderan dan lain-lain ke depan. Karena Golkar Sulsel adalah lumbung Golkar Sulawesi," tambah Wahab.
Wahab pun mengaku bangga dengan masuknya NH di kepengurusan kedua Airlangga.
"Kita sebagai kader partai Golkar pasti sangat bangga dengan terpilihnya beliau sebagai wakil ketua umum DPP Golkar. Kita berterimakasih sekali ada orang Sulsel, kader terbaik kita yang menjadi pengurus di DPP," demikian Wahab.