Rabu, 15 Januari 2020 21:25

Pembantu asal Indonesia Campur Makanan dengan Darah Menstruasinya untuk Majikan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pembantu asal Indonesia Campur Makanan dengan Darah Menstruasinya untuk Majikan

Seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia di Singapura baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan. Dia dengan sengaja memasukkan air liur, air seni, hingga darah menstruasi ke dalam makanan majika

RAKYATKU.COM - Seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia di Singapura baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan. Dia dengan sengaja memasukkan air liur, air seni, hingga darah menstruasi ke dalam makanan majikannya. 

Wanita bernama Diana itu mengatakan, dia mencampur cairan-cairan itu ke dalam beras dan air minum keluarga majikannya. Dan mereka semua mengkonsumsi makanan yang tercemar, dikutip dari World of Buzz, Rabu (15/1/2020).

Menurut Straits Times, Diana mengaku bersalah atas dua tuduhan kerusakan. Dan satu tuduhan pencurian pada Senin lalu. 

Dia mengatakan bahwa dia melakukan hal itu karena dia percaya bahwa jika majikannya makan atau minum makanan yang terkontaminasi, mereka akan mendengarkannya dan tidak memarahinya karena kinerja buruk. Dan jika ini tidak cukup, dia juga mencuri uang dari mereka.

Pembantu berusia 30 tahun itu dipekerjakan pada tahun 2017 untuk bekerja selama dua tahun. Pada bulan Agustus 2019, ia mencampur urin, air liur, dan darah menstruasi ke dalam makanan majikannya. 

Dia juga mencuri lebih dari S $ 13.000 (RM39.000) dari ibu majikannya pada lima kesempatan yang berbeda antara Agustus 2017 dan Juni 2018. Kemudian, dia berhasil mencuri S $ 4.200 (RM12.600) lainnya antara September dan November 2019.

Sang majikan adalah seorang ibu rumah tangga berusia 67 tahun. Memiliki tunjangan bulanan dari suami dan tiga putrinya dan dia akan menyimpan uang itu di brankas di kamarnya. Brankas ini diamankan dengan kunci angka digital dan Diana menyadari bahwa uang itu disimpan di sana sehingga dia mulai merencanakan.

Diana berhasil membuka brankas dan mengeluarkan uang di sana untuk diberikan kepada wanita Indonesia lain untuk dikirim kembali ke negara asal mereka. Ibu majikan menyadari bahwa uangnya hilang dan membuat laporan polisi pada 6 Oktober tahun lalu. Tidak jelas bagaimana ibu rumah tangga mengetahui tentang pelanggaran Diana.

Dia dijatuhi hukuman enam bulan dan tujuh minggu penjara setelah mengaku bersalah. Diana tidak diwakili oleh pengacara dan mengatakan dia menyesali apa yang telah dia lakukan. “Saya ingin meminta maaf kepada majikan saya dari lubuk hati saya ... saya mencuri uang majikan saya karena keluarga saya di Indonesia mengalami kesulitan. Saya sangat menyesal,” tambahnya.