Rabu, 15 Januari 2020 14:12

Penertiban Stadion Mattoanging, 1 Orang Bawa Bom Molotov Diamankan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar mengamankan massa saat bentrok di Stadion Mattoanging, Rabu (15/1/2020).
Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar mengamankan massa saat bentrok di Stadion Mattoanging, Rabu (15/1/2020).

Puluhan massa menghalau Satpol PP dari Pemprov Sulsel, yang akan menertibkan Stadion Mattoanging, Rabu (15/1/2020).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Puluhan massa menghalau Satpol PP dari Pemprov Sulsel, yang akan menertibkan Stadion Mattoanging, Rabu (15/1/2020). Massa dan Satpol PP hanya dibatasi pagar merah setinggi tiga meter.

Puluhan massa ada yang memakai tutup kepala, tinggal matanya yang kelihatan. Petugas yang tiba di stadion, dilempari dengan batu. Petugas tidak bisa mendekat.

Tidak hanya batu. Beberapa massa memegang busur. Terlihat ada satu orang massa, berusaha mengarahkan busur ke arah petugas. Dia tidak sempat melepaskan karena takut terkena batu.

Tidak hanya melengkapi dirinya dengan busur. Massa penghalau petugas, juga membawa sejumlah bom molotov. Mereka menempari petugas dengan bom molotov. Sebuah ban bekas juga dibakar tepat di pagar.

Sementara Satpol PP, memakai rompi antipeluru. Mereka merespons massa yang beringas, dengan melemparkan batu ke arah puluhan massa yang kebanyakan masih terlihat remaja.

Bentrokan terus berlangsung. Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar tiba di lokasi. Anggota memantau pergerakan dari massa yang sudah lepas kendali. Satu orang terciduk menenteng bom molotov.

Dengan cepat anggota Polrestabes Makassar mengamankan oknum yang diketahui warga Nusa Indah Kecamatan Mariso. Dia merupakan seorang pengangguran.

"Satu orang diamankan atas nama Muhammad Irfan, alamat Nusa Indah Mariso, umur 33 tahun. Barang bukti 4 botol minuman energi yang sudah dipasangi sumbu berisi cairan bahan bakar diduga pertalite," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko.

Tidak hanya Irfan yang terpantau. Ada juga satu orang massa sempat melemparkan bom molotov, ke arah petugas. Namun, dia melarikan diri sehingga anggota tidak berhasil mengamankannya.

"Ketika dilakukan pengamanan pelaksanaan eksekusi tadi satu bom molotov sempat dilempar, tameng anggota rusak. Busur belum kita dapat," tutupnya.