Rabu, 15 Januari 2020 12:24

Elpiji 3 Kg Bakal Naik Jadi Rp 35.000 Per Tabung

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Dok
Foto: Dok

Subsidi tidak lagi akan diberikan ke tabungnya, melainkan langsung ke warga atau penerimanya yang berhak.

RAKYATKU.COM - Harga gas melon, akan mengalami kenaikan pada tahun ini. Hal itu menyusul rencana kebijakan pemerintah untuk mengubah skema subsidi LPG 3 kilogram.

Subsidi tidak lagi akan diberikan ke tabungnya, melainkan langsung ke warga atau penerimanya yang berhak. Rencana kebijakan ini akan diterapkan pada semester II tahun 2020. 

Dengan demikian, harga tabung melon yang dijual akan disesuaikan dengan harga pasar. Jika dihitung harga tabung LPG 12 kg mencapai Rp 139.000, maka per kilogramnya gas mencapai Rp 11.583. Dengan angka tersebut, harga tabung LPG 3 kg bisa mencapai Rp 35.000. Ini naik signifikan ketimbang harga saat ini yang berkisar Rp 18.000 sampai Rp 21.000.

"LPG ini tantangan kita di 2020, secara prinsip sektor terkait setuju LPG 3 kilogram secara tertutup hanya untuk masyarakat yang berhak. Ini persiapan subsidi langsung pada masyarakat, mudah-mudahan tahun ini pertengahan tahun bisa diterapkan," kata Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto dilansir dari CNBC Indonesia, pada Selasa (14/01/2020).

Pihaknya saat ini mereka tengah mendata warga miskin dan skema subsidi yang akan diberikan. "Kita sudah punya data, mau pakai kriteria miskin yang mana nih. Kita juga punya data konversi sejak awal lalu kita bandingkan, apakah mereka masih berhak," jelasnya.

Skema yang dipertimbangkan beragam, bisa pakai QR Code sehingga saat membeli sejumlah 3 tabung nanti subsidi Rp 100.000 akan langsung ditransfer ke rekening penerima subsidi. Sedang dihitung berapa rata-rata kebutuhan para warga yang berhak terima subsidi dalam sebulan.

Pengaturan subsidi ini akan dilalukan di bawah koordinasi Kementerian Perekonomian dan Kemenko Maritim, memberikan rumusan kebijakan dan teknis yang akan digunakan sehingga tepat sasaran.

"Mudah-mudahan bisa diterapkan awal semester II 2020 pendistribusian tepat sasaran langsung pada penerima yang berhak, langsung sehingga saving makin besar," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mohammad Hidayat.