RAKYATKU.COM - Iran mengatakan telah menangkap perekam video yang memperlihatkan pesawat maskapai Ukraina ditembak jatuh dengan rudal.
Orang tersebut diyakini akan menghadapi dakwaan terkait keamanan nasional.
Pesawat dengan nomor penerbangan PS752 jatuh setelah lepas landas dari Teheran pada Rabu (8/1/2020) yang menewaskan 176 orang di dalamnya.
Iran mengatakan pesawat nahas itu ditembak jatuh secara tidak sengaja dan mengumumkan penangkapan sejumlah orang terkait insiden tersebut.
Presiden Hassan Rouhani mengatakan penyelidikan negaranya akan diawasi oleh 'pengadilan khusus'.
"Ini tidak akan menjadi kasus biasa. Seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini," ujarnya dalam sebuah pidato.
Rouhani juga menegaskan 'peristiwa tragis' ini tidak bisa dipersalahkan pada satu orang saja.
"Tidak hanya orang yang menarik pelatuk, tetapi juga orang lain yang bertanggung jawab," ujarnya.
Iran awalnya membantah pesawat terkena rudal, tetapi belakangan mengakui jet komersial itu dihantam oleh sistem pertahanan udaranya.
Ketika video tersebut dibagikan di media sosial, para analis mengatakan dia menunjukkan pesawat terkena rudal.
Siapa yang ditangkap?
Media Iran melaporkan petinggi Garda Revolusi Iran telah menahan seorang pengunggah video yang memperlihatkan rudal menghantam pesawat.
Namun, seorang jurnalis Iran di London yang pertama kali mengunggah rekaman tersebut berkeras sumbernya aman, dan pemerintah Iran telah menangkap orang yang salah.
Sebelumnya, Selasa (14/1/2020), juru bicara pengadilan Iran, Gholamhossein Esmaili, mengatakan beberapa orang telah ditahan terkait jatuhnya pesawat.
Dia menambahkan sekitar 30 orang telah ditangkap karena 'ambil bagian dalam perkumpulan ilegal' — rujukan nyata terhadap unjuk rasa anti-pemerintah baru-baru ini.
Secara terpisah, New York Times mengatakan rekaman kamera keamanan menunjukkan dua rudal ditembakkan ke pesawat, dengan jeda lebih dari 20 detik.
Surat kabar tersebut mengatakan ini menjelaskan mengapa transponder pesawat tampaknya berhenti bekerja sebelum serangan rudal — transponder telah dinonaktifkan oleh rudal pertama.
Apa kata negara lain?
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan dia 'senang' Iran mengaku telah melakukan 'kesalahan besar' dengan menembak jatuh pesawat.
"Baguslah mereka sudah meminta maaf. Yang paling penting sekarang adalah ketegangan di kawasan itu berkurang," imbuhnya.
Johnson mengatakan langkah selanjutnya bagi Iran ialah 'memulangkan dengan cara yang bermartabat' jasad para penumpang dan awak pesawat PS752, yang di antaranya terdapat tiga warga Inggris.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, mengatakan bahwa lima negara yang warganya berada di pesawat tersebut – Kanada, Ukraina, Afghanistan, Swedia, dan satu negara yang tidak disebutkan namanya –akan bertemu di London pada Kamis (16/1/2020) untuk membahas kemungkinan tindakan hukum.
Dia mengatakan 'negara-negara yang berduka' akan menentukan langkah yang akan diambil secara individual dan kolektif untuk "membawa para pelaku ke pengadilan dan bagaimana kita dapat mengompensasi keluarga yang menderita".
Sementara itu Kanada, yang kehilangan 57 warganya, akan memainkan peran yang lebih aktif dari yang disyaratkan peraturan internasional dalam penyelidikan mengenai penembakan pesawat, menurut Kathy Fox, kepala Badan Keselamatan Transportasi Kanada.
Sumber: BBC Indonesia