Selasa, 14 Januari 2020 20:33

Raker dengan Kemensos dan BNPB, Fauzi Minta Perhatian Khusus Bencana Sulsel

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi, saat repat kerja bersama Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Selasa (14/1/2020).
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi, saat repat kerja bersama Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Selasa (14/1/2020).

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi meminta Kementerian Sosial, untuk segera turun ke Sulsel, menyusul bencana banjir di sejumlah daerah.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi meminta Kementerian Sosial, untuk segera turun ke Sulsel, menyusul bencana banjir di sejumlah daerah.

Hal itu disampaikan Fauzi, saat repat kerja bersama Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Selasa (14/1/2020).

Fauzi mengatakan, saat ini ada sejumlah daerah yang dilanda banjir diantaranya Pinrang, Sidrap, Barru dan Soppeng. Dia meminta Kemensos dan BNPB segera melakukan penanganan dan rehabilitasi pascabencana.

“Laporan BPBD Pinrang menyebut ada 206 rumah yang mengalami kerusakan dan ada 3.205 hektare sawah terendam,” katanya.

Meskipun banjir sudah berangsur surut, Fauzi meminta BNPB dan Kemensos dapat turun memberikan penanganan banjir dan perbaikan pascabencana. “Termasuk rumah-rumah warga yang rusak berat dan rusak ringan segera diperbaiki,” katanya.

Menteri Sosial Jualiari Batubara mengatakan kemensos terus berkoordinasi dengan BNPB dan daerah. Pihaknya akan melakukan langkah maksimal untuk penanganan pascabencana.

“Khusus daerah yang terkena bencana, kami juga siap melakukan kunjungan spesifik untuk ikut memantau langsung daerah bencana tersebut,” jelasnya.

Menurut Juliari, selain rehabilitasi, pihaknya juga saat ini telah mengarahkan agar program PKH adaptif bisa disalurkan ke korban banjir.

“Misalnya program PKH yang hari ini sudah turun Rp6 triliun. Khusus PKH Adaptif kita upayakan salurkan juga ke korban bencana,” katanya.