Kamis, 09 Januari 2020 19:15

Penjaringan Golkar di 12 Daerah di Sulsel, Program Danny Pomanto Paling 'Wah'

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dr Hasrullah, dosen Fisipol Unhas.
Dr Hasrullah, dosen Fisipol Unhas.

Sebanyak 12 kabupaten/kota di Sulsel akan mengikuti Pilkada serentak yang akan berlangsung September tahun ini. Partai politik yang akan ikut memperebutkan

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sebanyak 12 kabupaten/kota di Sulsel akan mengikuti Pilkada serentak yang akan berlangsung September tahun ini. Partai politik yang akan ikut memperebutkan kepala daerah telah membuka penjaringan di setiap kabupaten/kota.

Salah satu partai besar yang ikut melakukan penjaringan adalah Golkar. Setelah penjaringan di kabupaten/kota, seleksi akan dilanjutkan di tingkat provinsi dan selanjutnya akan diteruskan ke DPP untuk memutuskan siapa bakal calon yang paling layak diusung untuk setiap kabupaten/kota.

Dalam penjaringan tersebut, tak hanya melibatkan orang internal partai. Namun, juga melibatkan dari pihak luar seperti akademisi. Salah satu yang dipercaya adalah Dr Hasrullah, dosen Fisipol Unhas. Dia dipercaya menjadi salah satu panelis dalam penjaringan calon kepala daerah yang mendaftar di Golkar.

"Mereka yang ikut penjarinan ini ada berbagai motivasi," ungkap Hasrullah.

Namun, Hasrullah tak menampik adanya bakal calon ikut penjaringan di Golkar yang memang memiliki motivasi untuk maju sebagai 01.

"Ada kelompok yang menang punya nyali ingin bertarung kembali terutama para wakil yang ingin kembali bertarung dengan menjadi 01. Seperti Luwu Utara yang pisah. Ada faktor X yang diisukan dari bawa. Apakah proyek atau nepotisme. Ada faktor yang orang anggap dia paling tahu di situ," tambahnya.

Meski ada yang memilih akan berhadap-hadapan, Hasrullah pun membeberkan adanya bakal calon di beberapa daerah yang ingin tetap karena merasa cocok. Namun, dari semua pendaftar dari 12 kabupaten kota, satu bakal calon yang dianggap paling 'wah' hanya Mohammad Ramdhan Pomanto.

"Seperti Toraja masih senang pasangan kembali. Pangkep mulai serahkan ke pelanjutnya. Di Bulukumba wakil yang dominan dan banyak pendatang baru yang uji nyali. Di Pangkep berusaha menurunkan ke keluarga, pecah tapi kemungkinan akan bersatu nati. Di Barru itu yang menarik karena ada Malkan Amin yang sudah tiga kali maju dan tak mau kalah. Masing-masing punya klasifikasi," jelasnya.

Di sisi lain, terdapat pendatang baru yang ingin mencari peruntungan atau sekadar uji nyali. Namun, ada juga yang maju karena memiliki modal politik yang cukup untuk bertarung.

"Ada juga yang uji nyali yang punya modal besar seperti. Karena merasa mampu finansial mereka ingin ikut, namun kita maklumi bahwa yang menggerakkan magnet politik ada pada kos politik, itu beberapa saya liat," ungkapnya.

Dari sekian banyak bakal calon kepala daerah yang telah mengikuti penjaringan di Partai Golkar secara umum Hasrullah mengatakan tak ada yang istimewa. Namun, satu orang yang dianggap memiliki program yang patut dijempol adalah Danny Pomanto.

"Secara umum gambaran calon dari 12 kabupaten tak ada hal yang wah dia punya program. Hanya Pak Danny yang bisa terukur. Memiliki prestasi dan jelas apa yang ingin dikerjakan. Itu jelas diungkap detail saat persentasi," bebernya.