RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Senin, 6 Januari 2020. Jarum jam menunjuk pukul 08.30 Wita. Truk gandeng Fuso bermuatan satu kontainer minuman, merambat naik di tanjakan Jalan Poros Jeneponto - Bantaeng, tepat di Kampung Bungun Camba, Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto.
Mobil bernomor polisi DD 8729 KZ yang disopiri Syamsul itu, dari arah Makassar menuju Bantaeng. Di samping Syamsul, duduk Amriadi Jamaluddin. Syamsul menekan gas dengan kuat. Namun, mobil itu justru meluncur mundur.
Rem truk diduga tidak berfungsi, hingga menabrak sisi samping kiri sebuah mobil angkutan umum jenis suzuki Futura Carry biru DD 1707 OR, yang sedang terparkir di bahu jalan sebelah kanan.
Mobil Fuso cokelat tua itu terguling. Melintang di jalan. Mobil bermuatan minuman ale-ale yang di perkirakan seberat 18 ton.
Kasat Lantas Polres Jeneponto, AKP Ilham mengatakan, sopir, Syamsul mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng. Namun nyawanya tak tertolong.
Warga Lamangkia, Desa Banggea, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar itu mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Rekannya, Amriadi hanya luka lecet di bagian siku.
Arus kendaraan sempat mengalami kemacetan panjang, baik dari arah Bantaeng mau dari arah Makassar. Untuk mengurai kemacetan, terpaksa arus lalulintas dialihkan ke jalan kampung Ra'ra.
"Saat ini mobil Kontainer sudah diamankan di Mapolres. Dan arus kendaraan di jalan poros Bantaeng - Jeneponto, kembali normal hingga sore tadi," pungkas Ilham.
