RAKYATKU.COM, BARRU - Kendati rangka sebagian proyek jembatan penghubung di Padangloang-Pallae hanyut akibat arus sungai yang deras, pembangunannya dipastikan tetap akan dilanjutkan demi kemudahan warga ke depannya.
Saat meninjau langsung lokasi pembangunan proyek jembatan di Desa Lampoko itu, Bupati Barru Suardi Saleh menegaskan, pihaknya sudah meminta rekanan atau kontraktor untuk bertanggung jawab melanjutkan pengerjaannya.
“Saya sudah koordinasi dengan pelaksana, pejabat pembuat komitmen, dan Kadis PU agar segera dibenahi kembali. Apalagi besi yang hanyut sebagian masih ada,” tegas Suardi Saleh kepada wartawan di lokasi pengerjaan proyek jembatan, Sabtu (4/1/2020).
Suardi Saleh yang jauh hari sebelum kejadian sempat mengingatkan pelaksana atau rekanan agar melakukan pengecoran sebelum musim hujan, menyebut bahwa sebagian dana proyek itu belum diserahkan kepada kontraktor.
“Pengerjaan ini memang belum selesai, dan dananya belum diambil semua. Jadi masih dalam proses tanggung jawab dari pelaksana,” tambah Suardi Saleh yang tidak sekadar menerima laporan semata, melainkan turun langsung meninjau lokasi.
Mengenai kelanjutan pembangunan, Suardi Saleh kembali mengingatkan rekanan, agar memperhatikan kondisi cuaca. Seperti, membuat penyangga atau rangka yang akan dicor lebih kuat. Mengingat, musim hujan dan potensi banjir masih rawan terjadi.
“Harus memperhitungkan kondisi banjir. Artinya apa? Walaupun terjadi banjir, air tinggi (arus sungai yang deras) tetap aman. Caranya adalah, batang yang yang ditempatkan itu harus tinggi. Sehingga memberikan ruang kalau ada sampah itu tetap mengalir. Karena itu berisiko kalau sampah-sampah itu terhalang di batang,” jelas Suardi Saleh yang tak lain adalah insinyur teknik sipil.
Soal masukan ini kepada rekanan, dia juga sudah menyampaikan sebelum musim hujan agar mempertimbangkan hal tersebut. Sayangnya pihak pelaksana mengambil risiko dengan tetap membuat rancangan yang tidak memperkirakan arus sungai tinggi dan deras akibat musim hujan.
“Jauh sebelum kejadian, saya memang sudah datang meninjau. Saat itu, saya peringatkan langsung kepada rekanan agar ini diwanti-wanti. Jika pengecoran tidak segera dilaksanakan maka jika hujan tiba dan air sungai meluap, maka konstruksi bisa goyang. Dan betul yang saya bilang itu, akhirnya ambruk dan hanyut,” kata Suardi sehari sebelumnya.
