RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bayi malang yang ditemukan petugas Satgas Drainase Kecamatan Wajo, di selokan bersama tumpukan sampah, telah dievakuasi. Dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Bayi itu diduga kuat dibuang oleh orang tuanya. Diduga merupakan hasil hubungan gelap. Apalagi saat ditemukan kondisi bayi dalam keadaan terapung. Dilengkapi dengan tali ari-arinya.
Setelah evakuasi, polisi langsung melakukan penyelidikan. Tentunya dengan bantuan Dokpol Polda Sulsel yang akan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah bayi itu.
Kapolsek Wajo, Kompol Yon Max, mengatakan pihaknya sementara ini melakukan penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan orang tua atau pelaku pembuang bayi tersebut.
Sudah ada beberapa saksi-saksi yang dimintai keterangannya. "Masih sementara ini kita lakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pembuang bayi. Kita ambil keterangan saksi-saksi. Pelaku masih dalam penyelidikan," tutur Yon Max.
Sebelumnya, selokan di Jalan Satanga, Kecamatan Wajo, sangat kotor. Tumpukan sampah dari plastik, mulai menutupi selokan. Air di selokan makin bertambah, apalagi sudah memasuki musim penghujan.
Mengantisipasi terjadinya banjir di Jalan Satanga, petugas dari satuan tugas (Satgas) drainase kecamatan Wajo, pagi tadi sekitar pukul 08.30 wita, turun untuk membersihkan sampah.
Salah satu petugas belum sempat turun ke selokan. Tiba-tiba matanya tertuju kepada sesosok bayi. Posisinya dalam keadaan terapung tanpa sehelai benang di badannya. Dia terapung di antara puing-puing sampah.
Petugas kebersihan, yang akan membersihkan tumpukan sampah dan saluran irigasi yang tersumbat, langsung turun ke selokan memastikan jenazah bayi tersebut.
Benar, sesosok bayi malang. Petugas satgas drainase pun segera menghubungi pihak kepolisian, untuk mengevakuasi jenazah bayi itu.
"Tadi ditemukan sekitar jam 08.30 Wita tadi. Kita dapat laporan dari Satgas Drainase Wajo," kata Kompol Yon Max.