Selasa, 31 Desember 2019 06:00

Orelek Jikwanak Mengaku Pasukannya yang Tembak Mati Serda Miftachur Rohmat

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Almarhum Serda Miftachur Rohmat semasa hidup.
Almarhum Serda Miftachur Rohmat semasa hidup.

Panglima Markas Besar TPNPB-OPM Victoria, Orelek Jikwanak, mengaku bertanggung jawab atas tewasnya Serda Miftachur Rohmat.

RAKYATKU.COM, PAPUA - Panglima Markas Besar TPNPB-OPM Victoria, Orelek Jikwanak, mengaku bertanggung jawab atas tewasnya Serda Miftachur Rohmat.

Senin, 30 Desember 2019, Jikwanak mengaku mengerahkan pasukannya, untuk mengadang pasukan TNI di Bewani, perbatasan Papua Nugini dan Papua Barat.

Pernyataan Orelek itu, sekaligus membantah pemberitaan media, bahwa yang menembak adalah anggota Jefferson Pagawak. 

"Kami perlu klarifikasi, bahwa yang bertanggung jawab atas penembakan di Bewani, adalah pasukan TPNPB di bawah pimpinan Myjen Orelek Jikwanak. Bukan Jefferson Pagawak, sebagaimana telah dilansir oleh media-media Indonesia," ujar Orelek.

Sebelumnya, pada Senin, 30 Desember 2019, telah terjadi kontak tembak anggota Pos Bewan Baru Yonif 713/ST dengan kelompok OPM. Kontak senjata itu terjadi saat pasukan TNI hendak menggambil Dorlok di Pos Kaliasin.

Kontak senjata itu terjadi pada pukul 10.30 WIT, sekitar 5 kilometer dari pos tepatnya di jembatan kayu.

Akibat kontak senjata, Serda Miftachur Rohmat (Wadan Pos Bewan Baru Satgas Yonif 713/ST), terkena luka tembak pada bahu kiri depan tembus belakang perut. Serda Miftachur tewas.

Sedangkan satu personel lainnya, Prada Juwandhy Ramadhan terkena luka tembak pada pelipis kanan dan pinggang kiri. Dinyatakan selamat.