RAKYATKU.COM - Taliban membantah menyetujui gencatan senjata di Afghanistan. Setelah desas-desus berputar tentang kesepakatan setelah lebih dari 18 tahun perang.
"Dalam beberapa hari terakhir, beberapa media telah merilis laporan yang tidak benar tentang gencatan senjata. Faktanya adalah Imarah Islam Afghanistan tidak memiliki rencana gencatan senjata," kata Taleban dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Straitstimes.
Pernyataan dari gerilyawan itu muncul ketika pasukan lokal dan internasional bersiap menghadapi musim dingin berdarah di tengah pembicaraan AS-Taleban untuk mengakhiri kekerasan di Afghanistan.
Pertempuran mematikan terus berlanjut bahkan ketika Washington bernegosiasi dengan para militan dalam upaya untuk mengurangi jejak militer Amerika di negara itu, dengan imbalan bagi para pemberontak memastikan situasi keamanan yang lebih baik.
Afghanistan juga berjuang dengan sengketa politik yang sedang berlangsung setelah para pejabat mengumumkan hasil awal dalam pemilihan presiden terbaru yang menempatkan Presiden Ashraf Ghani di jalur untuk mengamankan masa jabatan kedua .