RAKYATKU.COM - Penelitian baru di Inggris telah menemukan bahwa mengunjungi museum, galeri seni, teater, atau konser secara teratur dapat membantu seseorang hidup lebih lama.
Dilakukan oleh para peneliti di University College London, studi baru mengamati 6.710 orang dewasa berusia 50 ke atas. Mereka melaporkan sendiri seberapa sering mereka mengambil bagian dalam kegiatan seni. Termasuk pergi ke teater, konser, opera, museum, galeri seni dan pameran.
Para peserta kemudian dipantau selama rata-rata 12 tahun, dikutip dari Asiaone, Minggu (29/12/2019).
Temuan yang diterbitkan baru-baru ini di The British Medical Journal (The BMJ), menunjukkan bahwa peserta yang terlibat dalam kegiatan seni sekali atau dua kali setahun memiliki risiko kematian lebih rendah 14 persen. Dari mereka yang tidak pernah mengambil bagian dalam seni.
Selain itu, semakin sering orang terlibat dengan seni, semakin rendah risiko kematiannya. Dengan mereka yang menghadiri acara-acara artistik setiap beberapa bulan atau lebih diuntungkan dari risiko kematian yang lebih rendah 31 persen.
Para peneliti mengatakan bahwa beberapa teori telah menyarankan bahwa seni dapat meningkatkan umur panjang. Dengan meningkatkan kesehatan mental, mengurangi kesepian, mengembangkan cadangan kognitif, mengurangi perilaku menetap dan mengurangi perilaku mengambil risiko.
Studi sebelumnya juga menemukan bahwa terlibat dengan seni dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk depresi, demensia, rasa sakit kronis dan kelemahan.
Sebagai studi pengamatan, para peneliti mencatat bahwa mereka tidak dapat menetapkan sebab dan akibat. "Secara keseluruhan, hasil kami menyoroti pentingnya terus mengeksplorasi faktor-faktor sosial baru sebagai penentu inti kesehatan," kata peneliti dalam laporannya.