Sabtu, 28 Desember 2019 09:05

Putri Bruce Lee Gugat Restoran Tiongkok Rp418 Miliar, Ada Gambar Sang Ayah di Sana

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gambar Bruce Lee di restoran Real Kungfu. (Foto: Getty Images)
Gambar Bruce Lee di restoran Real Kungfu. (Foto: Getty Images)

Perusahaan yang dipimpin putri aktor Bruce Lee menggugat sebuah restoran cepat saji populer di Tiongkok. Gara-garanya, penggunaan gambar

RAKYATKU.COM - Perusahaan yang dipimpin putri aktor Bruce Lee menggugat sebuah restoran cepat saji populer di Tiongkok. Gara-garanya, penggunaan gambar bintang film kungfu itu tanpa izin.

Putri Bruce Lee, Shannon Lee, yang juga bos dari Bruce Lee Enterprises menuding restoran Real Kungfu telah menggunakan gambar Bruce Lee untuk logo restoran itu tanpa seizinnya.

Shannon Lee menghendaki restoran cepat saji itu segera menanggalkan logo itu dan dilaporkan meminta kompensasi ganti rugi sebesar US$30 juta atau sekitar Rp418 miliar.

Sementara itu, restoran Real Kungfu berkukuh pihak berwenang telah menyetujui penggunaan logo tersebut.

Logo itu menggambarkan seorang pria berambut hitam sedang berpose bela diri.

"Logo restoran cepat saji Real Kungfu logo yang telah diperoleh perusahaan setelah penyaringan ketat oleh agen merek dagang nasional, kami telah menggunakan ini selama 15 tahun", kata perusahaan itu dalam pernyataan yang diunggah di platform Weibo China.

"Kami bingung bahwa setelah bertahun-tahun kami baru dituntut dan saat ini kami sedang mempelajari kasus ini dengan penuh semangat dan mempersiapkan tanggapan kami."

Restoran cepat saji yang berasal dari Guangzhou dan terkenal dengan nama Mandarinnya, Zhen Gongfu in Mandarin, didirikan pada 1990 dan memiliki sekitar 600 outlet di seluruh Tiongkok.

Bruce Lee Enterprises menangani aksesori dan lisensi gambar bintang kung fu tersebut.

Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, perusahaan itu mengatakan "didedikasikan untuk berbagi seni dan filosofi Bruce Lee untuk menginspirasi perkembangan pribadi, energi positif, dan harmoni global dan bertujuan untuk menjaga energi seniman bela diri tetap hidup".

Bruce Lee Enterprises tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kasus ini kemungkinan akan diawasi dengan ketat karena pemerintah Cina dalam beberapa tahun terakhir berjanji untuk meningkatkan perlindungan untuk hak kekayaan intelektual.

Sumber: BBC Indonesia