Jumat, 27 Desember 2019 11:48

Surat Imbauan Bupati Gowa, Ini Tugas Camat Dataran Rendah dan Tinggi di Musim Penghujan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kabupaten Giwa waspada bencana memasuki musim penghujan.
Kabupaten Giwa waspada bencana memasuki musim penghujan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, sudah mulai waspada di musim penghujan ini.

RAKYATKU.COM, GOWA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, sudah mulai waspada di musim penghujan ini.

Hal tersebut berdasarkan Surat Imbauan Bupati Gowa yang ditandatangani langsung Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni pada Senin, 17 November 2019 dengan nomor 360/031/BPBD.

Dalam imbauan itu, seluruh camat diminta mewaspadai kondisi musim hujan yang sedang berlangsung. Bagi camat yang berada di wilayah dataran rendah dan terdapat aliran sungai agar diberikan peringatan dan kesiapsiagaan soal banjir.

Begitu pula yang berada di wilayah datatan tinggi, pasca longsor. Agar mulai siaga dan mewaspadai terjadinya bencana paling mengerikan itu terjadi seperti tahun sebelumnya. 

"Untuk potensi bencana seperti tahun sebelumnya kami tidak bisa memprediksi. Itu menjadi ketentuan Yang Maha Kuasa. Hanya saja kita tetap mengantisipasi hal tersebut jika terjadi," kata Kepala BPBD Gowa, Ikhsan Parawansa.

Dengan melihat kondisi iklim yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan di wilayah Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Gowa terjadi mulai November 2019 hingga Maret 2020. 

Sementara puncak terjadinya hujan yakni akhir November, Desember dan Januari 2020. 

"Berdasarkan laporan BMKG curah hujan yang akan terjadi di wilayah Kabupaten Gowa agak ekstrim lagi sehingga memungkinkan untuk terjadinya banjir dan longsor. Makanya Bupati Gowa menginstruksikan ke tingkat kecamatan agar mulai mengambil langkah antisipasi mulai saat ini," kata dia.

Langkah antisipasi lainnya yang dilakukan pemerintah daerah melalui BPBD yaitu dengan bekerjasama Komando Resort Militer 141 Toddopuli, Kodam XIV Hasanuddin untuk melakukan latihan Penanggulangan bencana alam.

Dalam latihan ini seluruh pasukan penanggulangan bencana alam mulai dari tim gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Basarnas, BPBD, Tim Tanggap Bencana (Tagana) hingga Damkar, diberikan pengetahuan tentang mitigasi yang tujuannya dalam rangka meningkatkan kesiap-siagaan sebelum terjadinya bencana.