RAKYATKU.COM - Mengenakan kaus putih, Grindstaff duduk dalam bak mandi penuh air. Seorang perempuan membacaka kitab. Perempuan lain mulai menyiram kepalanya yang sudah penuh uban itu.
Grindstaff lalu mencelupkan kepalanya ke dalam air. Tak terlihat lagi dalam beberapa saat. Tiba-tiba terdengar tepuk tangan dan sorak sorai.
Itulah saat-saat Grindstaff dibaptis di Rumah Sakit Carolina Selatan. Dia adalah veteran Angkatan Udara. Beberapa waktu terakhir dia menderita kanker.
Selama dalam perawatan, dia mengisi hari-harinya dengan membaca kitab. Dari situ, muncul keinginan kuat untuk menjalani pembaptisan. Dia tidak mau setengah-setengah. Maunya dicelup penuh.
Putra Grindstaff, Craig mengatakan, seluruh anggota keluarganya sudah dibaptis. Hanya ayahnya yang tidak pernah punya kesempatan.
Setelah upacara, staf rumah sakit mengambil waktu ekstra dengan Grindstaff, mencuci rambut dan meminyaki kulitnya.
"Melihat senyum wajahnya memenuhi hatiku dengan kegembiraan," kata Tameka Irvin, salah seorang perawat rumah sakit.
Grindstaff mengatakan dia telah menghabiskan waktu melayani di Kuba dan Guantanamo . Dia juga bekerja selama 25 tahun sebagai pengendali lalu lintas udara. Dia tinggal bersama putranya, Craig dan menantunya, Pam.
Keluarga Grindstaff mengatakan, permintaannya untuk dibaptis mengejutkan. Namun, itu adalah salah satu yang ingin mereka pastikan terjadi.
"Dia selalu membaca Alkitab, tetapi dia belum pernah dibaptis," kata putra Grindstaff, Jim.
"Dia ingin menunjukkan bahwa dia percaya lebih dari apa pun," lanjut dia.
Pada 11 Desember, dengan menggunakan dana kebutuhan khusus hospice, Regional Spartanburg dapat mengangkut Grindstaff ke fasilitas tempat tinggal yang dibantu tempat Chaplain Terrell Jones sedang menunggu.
"Dia ingin pencelupan penuh," kata Jones. "Dia berkata, 'Aku tidak ingin taburan.'"
Namun, Grindstaff tidak dapat diturunkan ke kolam pembaptisan tradisional karena masalah medisnya. Spartansburg membawa bak khusus 60 galon yang dirancang untuk membantu pasien yang tidak bisa masuk dan keluar dari kamar mandi tradisional.
Video pembaptisan itu menjadi viral di media sosial. Tercatat sudah lebih dari 200.000 kali ditonton.
